GenPI.co - Hubungan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak sedang baik-baik saja.
Pasalnya, AHY sedang mempertahankan legalitas partainya sedangkan Moeldoko ingin merebutnya.
BACA JUGA: Mendadak Din Syamsuddin Beber Fakta Moeldoko, Bikin Jokowi...
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, sebenarnya bola panas tidak lagi berada di kedua sosok itu.
Kalau kubu Moeldoko sudah menyerahkan berkas KLB (Kongres Luar Biasa) ke Kemenkumham untuk meminta disahkan, bakal ada proses lainnya.
"Bola panas mulai bergeser ke tangan pemerintah dalam hal ini Kemenkumham," ucapnya kepada GenPI.co, Selasa (9/3.
Menurutnya, di kemudian hari lembaga peradilan juga tentinya akan diuji atas kasus dualisme Partai Demokrat.
BACA JUGA: Mendadak Relawan Jokowi Bikin Moeldoko Tersudut, Mengejutkan
Apalagi, bila nantinya Partai Demokrat versi Moeldoko disahkan dan menjadikan versi AHY ilegal.
"Cerita perjalanan konflik Partai Demokrat masih cukup panjang. Ini baru episode awal, masih akan ada episode selanjutnya," ujarnya.
Selain itu, berkaca dari keberadaan kubu Moeldoko, versi AHY harus merapatkan barisan kembali.
"Semestinya juga menjadi bahan evaluasi kepemimpinan dinasti Cikeas," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News