Andi Mallarangeng Dilaporkan ke Polisi, Demokrat Hanya 'Tertawa'

GenPI.co - Partai Demokrat hanya bisa 'tertawa' saat Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat, Andi Mallarangeng, dilaporkan ke polisi.

Makna 'tertawa' di sini adalah menertawakan kasus laporan tersebut, yang sejatinya dilakukan oleh Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).

BACA JUGA: Peserta KLB Demokrat Akui Terima Rp100 Juta, Kubu Moeldoko Panas

Ya, laporan kepolisian yang dilakukan GPK-PD bak guyonan di mata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

Herzaky menilai, langkah laporan kepolisian yang dilakukan oleh GPK-PD adalah bentuk kebingungan karena tidak tahu harus melakukan apa lagi sebagai bentuk perlawanan.

"Mereka kebingungan harus melakukan apa lagi lalu 'menembak' sana-sini secara serampangan," ucap Herzaky.

Lebih lanjut, Herzaky juga menilai bahwa tindakan GPK-PD merupakan sebuah 'wajah' asli dari para mantan kader Demokrat yang dirasanya mulai frustrasi.

Rasa frustrasi tersebut muncul karena gagal dalam mengadakan KLB sah dan juga gagal untuk menghadirkan para pemilik suara sah.

Herzaky menilai bahwa bila ada kelompok atau orang politik yang kalah dalam diskusi kemudian membawanya ke ranah hukum, adalah bentuk dari ketidakmampuan dalam melakukan dialektika serta beragumen secara rasional dan juga objektif.

"Sayang waktu dan tenaga mereka, sebaiknya kalau punya tenaga, waktu berlebih, gunakan untuk bantu rakyat saja," tambahnya.

BACA JUGA: Belum Memberikan Pernyataan Resmi Soal Demokrat, Jokowi Dilema

"Waktu kami juga lebih berharga buat bantu rakyat, daripada mengurusi mantan kader kami," sindir Herzaky.

Sekadar informasi tambahan, Demokrat versi KLB Deli Serdang sebelumnya telah melaporkan Andi Mallarangeng ke pihak kepolisian karena dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.(Antara)