GenPI.co - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Chusnul Mar'iyah menilai kudeta yang dilakukan Moeldoko terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki banyak motif.
Menurut dia, kudeta itu tidak hanya bagian dari upaya menuju Pilpres 2024, tetapi juga oligarki ekonomi dan politik.
BACA JUGA: Berita Top 5: Polisi Diamkan KLB Demokrat, Nasib SBY dan AHY
Chusnul menyebut ada kepentingan besar yang menyusup di balik aksi kudeta terhadap AHY.
"Semuanya untuk kepentingan 2024," ujar Chusnul sebagaimana dikutip dari akun YouTube Realita TV, Senin (15/3).
Menurut Chusnul, saat ini Partai Demokrat sudah menjadi ancaman karena berhasil merebut simpati rakyat.
Salah satunya ialah melalui jargon Berkoalisi Dengan rakyat yang diusung Partai Demokrat.
Chusnul menilai jargon tersebut sangat mengena di hati masyarakat Indonesia.
Sebab, kata Chusnul, masyarakat sudah jenuh dengan mayoritas parpol yang mengekor pemerintah.
"Jadi, siapa pun yang dinilai menjadi ancaman bagi penguasa bakal menjadi target operasi," ucap Chusnul.
BACA JUGA: Kubu AHY Sebut Moeldoko Keblinger, Pedasnya Ampun-ampunan
Dia menjelaskan, sebelum Demokrat pecah, sejumlah pentolan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sudah ditangkap.
"Jadi, ini yang oposisi dihabisi. Balik lagi model otoriter di rezim Orde Baru," kata Chusnul. (esy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News