GenPI.co - Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Khoirizi mengatakan Indonesia akan mendapat prioritas dalam penyelenggaraan Haji 2021 oleh Otoritas Arab Saudi.
Pernyataan tersebut menjadi angin segar di tengah kabar keberangkatan haji yang hingga kini belum mendapat jawaban.
BACA JUGA: Akademisi Mendadak NU Semprot MUI, Ternyata Karena ini
"Kepada kami, Dubes (Arab Saudi) menyampaikan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama yang menerima informasi kepastian haji," ujar Khoirizi dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (16/3).
Prioritas tersebut dikarenakan Indonesia merupakan jumlah jemaah hajo terbesar di dunia.
Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga akan meminta update data penduduk muslim seluruh negara, termasuk Indonesia.
"Sepertinya akan digunakan untuk pemutakhiran kuota haji setiap negara," katanya.
Diketahui, perhitungan kuota haji selama ini masih mengacu kepada keputusan KTT OKI pada 1987.
Dalam forum itu, disepakati kuota haji dihitung berdasarkan rumus 1/1000 dari jumlah penduduk muslim seluruh negara.
Indonesia sendiri mendapatkan kursi 211.000 orang, dengan pembagian 194.000 haji reguler dan 17.000 jemaah haji khusus.(*)
BACA JUGA: Isra Mikraj, Habib Rizieq Shihab Sulap Tahanan Polri Jadi...
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News