GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengakhiri masa jabatannya pada 2022. Namun, pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI baru akan digelar pada 2024. Hal itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.
Meskipun Pilkada DKI masih tiga tahun lagi, sejumlah nama yang dianggap bisa menggantikan Anies sudah muncul ke permukaan.
BACA JUGA: Yusril Sudah Mengantongi Aspek Hukum KLB Demokrat, Siap Meledak
Menanggapi hal itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak menilai Anies tak akan kehilangan panggung politik di Pilkada DKI 2024.
"Nama Anies Baswedan masih kuat jika berniat maju kembali jadi Gubernur DKI Jakarta," ujar Zaki kepada GenPI.co, Kamis (18/3).
Nama Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma), salah satu kandidat pengganti Anies yang bakal ditunjuk Prsiden Joko Widodo sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI.
Nah, untuk pilkada DKI, kata Zaki, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria juga sangat layak untuk dipertimbangkan pada Pilkada DKI 2024.
"Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga bukan tidak mungkin berminat untuk maju lagi, menebus kegagalannya pilkada lalu," imbuhnya.
Zaki menambahkan, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga disebut-sebut bakal mengikuti Pilkada DKI 2024.
Namun, kata Zaki, segala kemungkinan masih bisa terjadi, seperti munculnya nama-nama baru.
"Yang penting harus memenuhi syarat, terutama dukungan dari parpol, berintegritas dan benar-benar bisa bekerja," jelasnya.
BACA JUGA: Terbongkar, Pendukung Prabowo Mau Gagalkan Pelantikan Jokowi-JK
Zaki menambahkan, orang-orang yang namanya telah beredar di publik harus memberikan kinerja yang baik, supaya lebih meyakinkan masyarakat DKI Jakarta. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News