Gawat, Survei Beber Masyarakat Lebih Kenal Moeldoko Daripada AHY

23 Maret 2021 12:40

GenPI.co - Masyarakat ternyata lebih mengenal Moeldoko daripada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam kaitannya dengan Partai Demokrat.

Hal tersebut terungkap dalam survei Indonesia Development Monitoring (IDM) yang bertema 'Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Politik Dinasti di Indonesia' dengan studi kasus KLB Partai Demokrat.

BACA JUGA: Kubu KLB Ungkit Sertifikat Kantor DPP, Loyalis AHY Ngeles Begini

Direktur Eksekutif IDM Fahmi Hafel dalam keterangannya, Senin (22/3) mengungkap, survei tersebut diselenggarakan pada 4-14 Maret lalu dengan 1.020 responden tersebar di 34 provinsi.

Kepada respondennya, IDM menanyakan siapa pemimpin Partai Demokrat sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang.

Hanya 20,6 persen yang menjawab AHY. Sementara sebanyak 61,7 persen masih menganggap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum partai.

IDM  juga menanyakan  tokoh mana yang lebih diketahui responden mewakili Partai Demokrat di antara dua kubu yang ada saat ini.

"Jawabannya, 50,7 persen responden menjawab lebih mengenal tokoh Demokrat yang ada di kubu Moeldoko,” jelas Fahmi Hafel.

Sementara 38,5 persen responden menjawab kubu AHY lebih mewakili partai Demokrat. Sedangkan sisanya 10,8 persen responden tidak menjawab/tidak tahu.

BACA JUGA: Nih Dampak Positif Jika KLB Deli Serdang Disetujui Kemenkum HAM

Survei juga mengungkap bahwa mayoritas masyarakat menganggap krisis yang terjadi dalam tubuh berlambang mercy itu akibat politik dinasti.

Disebutkan, 87,3 persen responden setuju praktik dinasti politik di Partai Demokrat menimbulkan iri hati para kader dan menghambat kemajuan para kader di luar keluarga SBY.

Sementara 9,6 persen responden tidak setuju akan hal itu dan sebanyak 3,1 persen tidak menjawab.

Para surveyor juga bertanya secara khusus pendapat para responden terkait legalitas kepengurusan Partai Demokrat kubu KLB.

“Mayoritas responden atau 72,20 persen menyatakan legal. Hanya 12,50 persen menyatakan ilegal dan 15,30 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab," tandas Fahmi Hafel.(JPNN/GenPI)

BACA JUGA: Dibanding Demokrat, Partai ini Lebih Babak Belur oleh Perpecahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co