Jika Syarat Ini Terpenuhi, Ganjar Pranowo Bisa Maju Capres 2024

25 Maret 2021 06:35

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo paling potensial dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal tersebut diungkapkan Refly Harun dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun.

BACA JUGA: Eks Anak Buah SBY Bongkar Gubernur DKI Jakarta: Tangkap Anies!

Menurut Refly Harun, ia menilai Ganjar Pranowo lebih menonjol di antara Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, bahkan Prabowo Subianto.

Namun Refly Harun menyinggung ada syarat yang harus dipenuhi, yakni dukungan dari partai politiknya.

Sebelumnya, hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan Ganjar Pranowo menempati posisi kedua dalam hal popularitas calon presiden di mata anak muda, mengikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di peringkat pertama.

"Di antara enam besar itu, calon yang bisa pasti maju hanyalah Ganjar Pranowo," jelas Refly Harun, Senin (22/3).

BACA JUGA: Mendadak Amien Rais Berpesan Kepada Alumni 212, Mengejutkan

"Sepanjang PDIP mau mencalonkannya sebagai calon presiden," tambahnya.

Secara spesifik yang dimaksud adalah restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Bukan PDIP, Megawati. Sepanjang Megawati mau mencalonkannya sebagai calon presiden," ungkap Refly Harun.

Menurut Refly Harun, saat ini PDIP adalah partai yang paling leluasa memilih calon presiden mereka di pilpres mendatang.

Sebab, mereka sudah memenuhi syarat presidential threshold dengan menjadi mayoritas suara di DPR.

"Dengan pengusaan 128 kursi, PDIP tidak terhalang untuk bisa menentukan calon presiden dan wakil presiden karena syarat minimumnya 115 kursi," jelas Refly Harun.

Meski begitu, ada kemungkinan lain yang membuat jalan Ganjar Pranowo terhalang menjadi presiden. Yakni putri Megawati sekaligus Ketua DPR Puan Maharani.

Pasalnya, sempat beredar isu Puan Maharani akan berpasangan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Refly Harun menjelaskan Ganjar Pranowo sendiri tidak mungkin berpasangan dengan Puan Maharani.

Sebab, jika didominasi pasangan dari satu partai saja, perolehan suara akan lebih sedikit dibandingkan berkoalisi dengan partai lain.

Refly pun mengaku bahwa angka elektabilitas sesungguhnya baru dapat diketahui menjelang 2024.

"Pertanyaannya adalah Ganjar masih akan diganggu oleh faktor Puan Maharani dan faktor Prabowo Subianto yang kadang-kadang dikatakan akan berpasangan," kata Refly Harun.

"Kalau satu partai, peluang untuk keterpilihan lebih kecil karena tidak ada kelompok yang menggandeng. Selebihnya, still questionable," tambahnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co