Genderang Perang Ditabuhkan, Pernyataan Demokrat Moeldoko Telak

26 Maret 2021 03:15

GenPI.co - Pernyataan telak kubu Moeldoko bak menabuhkan genderang perang melawan Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) karena menganggap mereka sebuah bencana dalam demokrasi di Indonesia.

Dalam konferensi pers (konpers) yang dilakukan oleh Demokrat versi KLB Deli Serdang, Muhammad Rahmad selaku juru bicara kubu Moeldoko menuding Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AHY adalah otoritarian dan keluargais.

BACA JUGA: Terbongkar Alasan Moeldoko Terpilih Jadi Ketum Demokrat Via KLB

"Partai yang mengarah kepada tirani, otoritarian dan 'keluargais' yang dilakukan SBY dan AHY harus diakhiri," buka Rahmad dalam konpersnya di lokasi proyek Wisma Atlet Hambalang, Bogor.

"Ini adalah bencana yang luar biasa bagi pembangunan demokrasi pasca-reformasi di Indonesia," tambahnya.

Dirinya pun menjelaskan alasan terpilihnya Moeldoko sebagai ketua umum Demokrat versi Deli Serdang.

Kehadian Moeldoko sebagai ketum baru Demokrat diharapkan mampu mengembalikan status partai berlogo Mercy itu menjadi lebih terbuka, demokratis, modern, dan santun.

"Bapak Moeldoko memiliki komitmen untuk menghapus ketentuan-ketentuan yang memberatkan kader dan memberikan rewards atau penghargaan kepada kader yang berjasa kepada partai," tuturnya menjelaskan.

Sebelumnya, Rahmad juga mengabarkan bahwa Demokrat versi Moeldoko akan merekrut kuncian Cikeas, yakni Nazaruddin.

Sosok Nazaruddin sendiri bukanlah orang asing di telinga pemerhati politik Indonesia, dan juga orang-orang Demokrat dalam kubu AHY.

BACA JUGA: Kubu Moeldoko Lakukan Konpers, Ini Langkah Cerdik Demokrat AHY

Nazaraddin merupakan eks koruptor dalam proyek Wisma Atlet di Hambalang pada tahun 2012 lalu.

Meskipun berstatus sebagai eks koruptor, Rahmad mengaku tidak masalah bila Nazaruddin bergabung ke Demokrat kubu Moeldoko.

"Kalau pakaiannya kotor, ya dicuci. Dicuci lalu dibersihkan. Kalau sudah rapi, dipakai lagi," tambah Rahmad dalam konferensi persnya.

Secara terbuka, Rahmad mengatakan bahwa perekrutan Nazaruddin merupakan bagian dari stretegi Demokrat Moeldoko melawan Kubu AHY dan kelompok Cikeas.

"Salah satunya, salah satunya, nih, yang bisa menghadapi Cikeas itu salah satunya adalah Mas Nazaruddin, karena beliau dulu bendahara PD," tutur Rahmad menjelaskan.

Hanya saja, Rahmad sendiri tidak menjelaskan kapan tanggal pasti Nazaruddin akan disahkan oleh Demokrat kubu Moeldoko.

"Akan diumumkan kepada publik dalam waktu yang secepatnya. Pasti dikasih tahu terlebih dahulu ke teman-teman media," tutup Rahmad.(ant/ast/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co