Mendadak Rocky Gerung Beber Skenario Presiden Jokowi, Mengejutkan

29 Maret 2021 08:45

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan tidak akan pernah berhenti memberikan kritik kepada pemerintah Indonesia. Salah satunya adalah kebijakan impor beras yang rencananya akan dilaksanakan pada awal tahun ini. 

Dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, pengamat politik ini menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menuturkan bahwa setelah tiga tahun tidak melakukan impor beras, sampai bulan Juni 2021 tidak akan ada impor beras. 

BACA JUGA: Kubu Moeldoko Kobarkan Perang, Eks Menteri Jadi Perisai Cikeas

Oleh sebab itu, Rocky Gerung memberikan saran agar petani tidak boleh senang terlebih dahulu, karena setelah bulan Juni nasib impor beras masih menjadi pertanyaan.

Namun, Rocky Gerung menilai, itu hanya sebuah kurangnya pengertian Presiden Jokowi terhadap orkestra politik di Indonesia. 

"Kekacauan itu sebenarnya disebabkan ketidakmampuan orkestra dari Presiden buruk sekali," jelas Rocky Gerung, Sabtu (27/3).

"Bahkan tidak bisa membaca partitur politik, sebagai orang yang beroposisi saya gembira juga, karena ada tanda-tanda keretakan di sana," sambungnya.

BACA JUGA: Megawati Siap Lengser, Secara Mistis Ini Penggantinya, Bukan Puan

Namun, dari kondisi tersebut menurut Rocky Gerung menjadikan dirinya berpikir.

"Karena membuat kita berpikir tentang masa depan yang lebih baik, dan peluang-peluang perubahan yang lebih cepat," papar Rocky Gerung.

Rocky Gerung pun membeber bahwa terkait impor beras tersebut harus dibuat terjadi keributan terlebih dahulu.

Setelah terjadi keributan, menurutnya baru akan keluar aktor utama dari polemik impor beras tersebut.

"Kesan awal bahwa akhirnya harus begitu skenarionya," tegasnya.

"Jadi disuruh ribut-ribut dulu nanti terakhir baru aktornya muncul," sambungnya.

Rocky Gerung pun menilai bahwa pernyataan Presiden Jokowi terkait tidak ada impor hingga Juni 2021 itu sudah terlambat.

"Sebetulnya sudah terlambat dan kekacauan sudah terjadi. Pemda (Pemerintah Daerah) sudah marah-marah. Pemda banyak yang sudah siap-siap untuk bikin protes," jelas Rocky Gerung.

Oleh karena itu, Rocky Gerung melihat pada pernyataan Presiden Jokowi tersebut seperti ada panitia pencitraan.

"Jadi selalu kita melihat ada semacam panitia pencitraan yang mengatur skenario opini publik," kata Rocky Gerung.

"Dan orang tidak anggap Presiden serius juga mengucapkan itu. (karena) orang sudah tahu belakangan dia akan ngomong," tutupnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, dengan tegas mengatakan bahwa impor belum masuk ke Indonesia.

"Saya pastikan bahwa sampai bulan Juni 2021 tidak ada beras impor yang masuk ke negara kita Indonesia," jelas Presiden Jokowi. 

Selain itu, Presiden Jokowi menuturkan bahwa Indonesia mempunyai kesepakatan dengan Thailand dan Vietnam terkait impor beras.

"Itu hanya untuk berjaga-jaga mengingat situasi pandemi yang penuh ketidakpastian. Saya tegaskan sekali lagi berasnya belum masuk," tegas Presiden Jokowi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co