Usai Bom Makassar, Benturan Agama Islam dan Kristen Makin Kuat

29 Maret 2021 22:50

GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa insiden bom di Makassar akan membentuk stigma adanya konfrontasi antara agama Kristen dan Islam.

Padahal hal tersebut sudah tak boleh lagi ada di depan masyarakat.

BACA JUGABom Makassar Bikin Fahri Hamzah Marah, Ramadan Ikut Disebut

“Iya, memang ada kekerasan. Namun, pembenturan di antara agama itu tak boleh terjadi,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (29/3).

Rocky menyatakan bahwa perang ideologi tak boleh dijadikan narasi oleh pejabat pemerintah sebagai kepentingan politik.

“Padahal, analis terorisme di BNPT itu murni kekerasan, tak ada hubungannya dengan agama,” katanya.

Oleh karena itu, Rocky menegaskan bahwa akan sangat berbahaya jika seorang tokoh pemerintah yang mengatakan bahwa terorisme adalah ketegangan antaragama.

“Apalagi jika hal ini dihubungkan dengan pengadilan Habib Rizieq yang juga merupakan seorang tokoh agama. Itu sangat berbahaya,” tegasnya.

Filsuf itu mengatakan bahwa insiden bom di Makassar dan pengadilan Mantan Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) merupakan dua hal yang berbeda.

Namun, saat ini publik melihat bom di Makassar sebagai upaya untuk menutupi pengadilan HRS yang berlangsung di hari yang sama.

BACA JUGAICJR Desak DPR Segera Beri Kompensasi Korban Bom Gereja Katedral

“Itu dua hal yang terpisah dan dua-duanya harus adil. Belum apa-apa, pemerintah sudah bikin narasi bahwa itu adalah Islam radikal. Itu memang latar belakang si pengebom, tapi hal itu jangan dijadikan tukar tambah isu,” paparnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co