Manuver Demokrat Moeldoko Disebut Cerdik, Kubu AHY Malah Jeblok

GenPI.co - Manuver yang dilakukan oleh Demokrat versi Moeldoko disebut sebagai langkah cerdas nan efisien, berbanding terbalik dengan yang dilakukan oleh AHY.

Dualisme Partai Demokrat menjadi topik hangat di dunia perpolitikan Tanah Air beberapa pekan terakhir.

BACA JUGA: AHY Bongkar Kebohongan KLB Demokrat, Moeldoko Terpojok

Berdasarkan survei Charta Politika pada 20-24 Maret dengan melibatkan 1.200 responden lalu, telah menghasilkan data sebesar 51,9 persen tahu tentang adanya KLB Demokrat Deli Serdang.

Sementara itu 23,1 persen mengaku tidak tahu, 25 persen tidak bisa menjawab dan 2,83 persen margin error.

Melihat hal tersebut, pemerhati politik Saiful Huda Ems menjelaskan, mayoritas responden tahu soal KLB Demokrat dengan menunjuk Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko adalah sebuah catat positif.

"Ini semua merupakan tanda dari keberhasilan gerakan politik para inisiator KLB Partai Demokrat yang sangat cerdas dan di luar dugaan," katanya kepada GenPI.co, Senin (29/3).

Saiful menjelaskan, KLB Demokrat tidak terlalu banyak menghambur-hamburkan uang untuk menjadi populer.

"Tidak pernah membuat iklan apapun di berbagai media mainstream," jelasnya.

BACA JUGA: Dualisme Demokrat, Pakar Sebut Publik Lebih Percaya Tim Moeldoko

Menurutnya, kondisi KLB Demokrat berbanding terbalik dengan Demokrat yang diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Karena, mengeluarkan biaya besar untuk pasang iklan agar populer.

"Selalu mengeluarkan biaya iklan hingga ratusan miliar. Namun, hasilnya malah perolehan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY makin jeblok, terjun bebas," jelasnya.(*)