GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri blak-blakan mengatakan tak risau jika suatu saat digantikan kader lain di posisi Ketum PDIP tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Megawati dalam pidatonya di acara peluncuran buku berjudul Merawat Pertiwi yang digelar secara virtual.
BACA JUGA: Pernyataan Amien Rais Bisa Menggetarkan Istana, Jokowi Galau
"Ada pertanyaan kalau suatu saat ibu harus digantikan? Ya Monggo wae. Tapi PDIP-nya awas lho. Sepanjang ada republik ini PDIP harus tetap ada sebagai salah satu partai andalan di republik ini," jelas Megawati, Rabu (24/3).
Lewat pernyataannya itu, Megawati dinilai siap menjadi tokoh bangsa sepenuhnya dan beristirahat dari dunia politik.
Hal itu dibeberkan oleh pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio.
BACA JUGA: Akhirnya AHY Berani Lawan Moeldoko, Pidatonya Bikin Melongo
"Tentang regenerasi kepemimpinan, beliau (Megawati) dengan sadar ingin segera ada next kader atau next generasi, generasi selanjutnya bersiap untuk menggantikan posisi dirinya sebagai ketua umum PDIP," jelas Hendri Satrio dalam keterangannya, Selasa (30/3).
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina ini menjelaskan bahwa penilaiannya tersebut terlepas dari spekulasi masyarakat, tentang siapa yang akan menggantikan Megawati sebagai ketua umum PDIP.
"Tapi pesan yang disampaikan oleh Megawati itu menyiratkan dengan jelas kesiapan beliau untuk menjadi tokoh bangsa sepenuhnya dan istirahat dari politik Indonesia," ungkap Hendri Satrio.
BACA JUGA: Pernyataan AHY Mengejutkan, Moeldoko Tertipu Makelar Politik
Namun, untuk pengganti Megawati, Hendri Satrio menilai ada dua kelompok besar di internal partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
"Trah Soekarno dan non trah Soekarno," tegasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News