GenPI.co - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengungkapkan keputusannya bersedia menjadi Ketua Umum Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) merupakan hak politiknya.
"Pilihan saya, ini adalah hak politik saya sebagai seorang sipil," ujar Moeldoko dalam pernyataannya, seperti dikutip dari akun Instagram-nya, @dr_moeldoko, Rabu (31/3/2021).
BACA JUGA: Pengakuan Marzuki Alie Soal Merapat ke Istana, Bikin Deg-degan!
Dia juga mengaku harus menjaga demokrasi, seperti yang sudah dilakukannya saat masih aktif di militer.
"Saat ini, saya sebagai sipil, saya tetap konsisten dengan tugas tersebut, yaitu tugas menjaga demokrasi yang telah melekat di hati saya," kata dia.
Moeldoko turut menuturkan bahwa dirinya tak pernah mengemis sebuah jabatan tertentu dengan menggadaikan rasa nasionalisme yang dipegang teguh selama ini.
Seperti diketahui, konflik di Partai Demokrat memanas setelah KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) lalu, memutuskan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) demisioner.
BACA JUGA: Marzuki Alie Bikin Pengakuan Baru Soal Moeldoko, Mengejutkan!
Sebagai penggantinya, pihak yang menyelenggarakan KLB menunjuk KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026.
Kubu KLB juga terus berupaya mendapatkan pengakuan pemerintah dengan mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News