GenPI.co - Partai Golkar saat ini dianggap berhasil melakukan transformasi institusi partai menjadi partai modern.
Sejumlah indikatornya adalah keberhasilan partai dalam memfasilitasi ruang politik bagi anak muda.
BACA JUGA: Golkar dan Nasdem Bersatu di Pilpres 2024, PDIP Keringat Dingin
Kemampuan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto juga dinilai mampu beradaptasi dengan isu sosial ekonomi kekinian secara produktif sejalan dengan agenda pembangunan nasional.
Pengamat politik Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Suciliani Octavia menyebut langkah Golkar memberikan ruang bagi anak muda merupakan sebuah komitmen politik riil terhadap regenerasi dan transformasi partai politik menjadi semakin modern dan terbuka.
Menurut Suci, Golkar berhasil memanfaatkan momentum bonus demografi dan potensi partisipasi anak muda.
BACA JUGA: Partai Golkar Tidak Tertarik Usung Anies Baswedan, Telak Bangat
“Saya lihat proses rekrutmen dan ruang politik disediakan untuk anak muda mulai dari daerah sampai nasional. Bagi saya, di tengah gejala kejumudan dan resistensi kelompok tua dalam politik nasional. Golkar menunjukkan komitmen transformasi,” ujar Suci.
Terlebih, kata Suci, selama ini rekrutmen partai politik cenderung hanya berada pada wilayah elite, status quo dan kurang merespon isu-isu kekinian, utamanya anak muda.
“Partai modern adalah partai yang melakukan transformasi dalam hal regenerasi. Terlebih di 2024 nanti pemilih muda sebesar 60 persen. Anak-anak muda ini memiliki isunya sendiri yang khas dan sesuai dengan zamannya, yakni ekonomi kreatif dan digital,” ujar Suci.
Anggota Fraksi Partai Golkar DPR, Christina Aryani juga menyampaikan pandangan, Golkar sedang memasuki fase transformasi politik beradaptasi dengan perkembangan sosial ekonomi dan kenyataan demografi.
Christina menambahkan, Golkar sedang membuka ruang yang luas bagi anak muda dalam kontestasi politik, baik itu di pileg maupun pilkada. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News