Ponpes Ibnul Qoyyim Digeledah Densus 88, Kiai NU Jatim Bersuara

06 April 2021 06:15

GenPI.co - Katib Suriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Kiai Safrudin mendadak mengatakan teroris adalah musuh bersama. 

Hal tersebut diungkapkan Kiai Safrudin setelah Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim di Dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. 

BACA JUGA: Pernyataan Amien Rais Bikin Bergetar, Jokowi Bisa Bernapas Lega

Kiai Safrudin membeberkan, bahwa apa yang dilakukan Densus 88 adalah sah karena ada dasarnya. 

Menurut Kiai Safrudin, kemungkinan di pondok pesantren tersebut terdapat ajaran yang menyebabkan terorisme tumbuh subur. 

"Itu menjadi satu hal yang memang harus dilakukan Densus 88 untuk menggeledah, termasuk ke pesantren," ujar Kiai Safrudin dalam keterangannya, Minggu (4/4). 

Kiai Safrudin berpendapat bahwa tidak semua pondok pesantren milik Nahdlatul Ulama (NU). 

BACA JUGA: Pernyataan Haris Azhar Dibabat Habis Eks Anak Buah SBY, Telak

Pasalnya, saat ini banyak ponpes salafi yang mengembangkan ajaran wahabi. 

Kiai Safrudin pun mencontohkan seperti pondok milik Abu Bakar Ba'asyir yang sampai mengeluarkan buku yang menyebut pemerintah Indonesia adalah tagut. 

"Tentu ajaran itu menyebabkan santrinya menjadi radikal. Tidak ada toleransi sama sekali," beber kiai kondang ini.

Akan tetapi, Kiai Safrudin menggarisbawahi, bahwa teroris tidak identik dengan Islam. Kemunculan teroris akibat pemahaman agama yang keliru. 

Tak hanya di Indonesia, Kiai Safrudin pun mencontohkan, di India ada kejadian penghancuran masjid membawa nama agama Hindu, kemudian suku Rohingya Muslim dihancurkan oleh lingkungannya yang Buddha. Selanjutnya di Eropa ada penyimpangan dari ajaran Nasrani. 

Itu semua merupakan kesalahan dalam mempelajari agama yang dapat menyebabkan orang menjadi teroris walaupun tidak satu-satunya. 

"Maka kami minta ulama harus sering mengajarkan agamanya yang benar, karena semua agama tidak mengajarkan kekerasan," pungkas Kiai Safrudin.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co