Jaminan Amien Rais Bisa Bikin Jokowi Bernapas Lega, Pasti Kaget

08 April 2021 07:40

GenPI.co - Tokoh Reformasi Amien Rais blak-blakan mengungkapkan pendapatnya mengenai masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam sebuah video wawancara yang diunggah kanal YouTube Arief Munandar (Bang Arief), Amien Rais memberikan gambarannya.

BACA JUGA: Pengakuan Terduga Teroris Ini Mengejutkan, Eks Pentolan FPI Kaget

Awalnya, Amien Rais membeberkan terlebih dulu mengenai kondisi yang dihadapinya saat masa reformasi pada tahun 1998 silam.

Menurutnya, kala itu, komunikasi pergerakan untuk melengserkan Presiden ke-2 RI, Soeharto sangat terbatas.

"Jadi begini, waktu itu tahun 1998 kan seperti spontan saja. Enggak ada itu yang pegang komando, dan belum ada smartphone, jadi terbatas sekali ya," jelas Amien Rais, Minggu (4/4).

Mantan Ketua MPR RI ini pun menjelaskan, saat itu, masyarakat saling bahu membahu ketika pemuda mahasiswa melakukan demonstrasi.

BACA JUGA: Mendadak Menteri Gus Yaqut Beri Peringatan Seluruh Mubalig, Tegas

"Tiba-tiba mahasiswa-pemuda, ratusan ribu, bergerak ke gedung MPR dan ibu-ibu hidangkan makanan. Jadi ada semacam national feel bahwa ‘enough is enough’," ungkapnya.

Amien Rais menilai bahwa Demokrasi Indonesia sekarang tampak rusak.

"Tutup mata, tutup telinga, semua keliru, yang benar cuma rezim, semua yang berani mengkritik akan dicari pasalnya," kata Amien Rais.

"Ini menyedihkan karena menurut saya Pak Lurah ini, sudah tidak melaksanakan sebagai Presiden," lanjutnya.

Menariknya, Amien Rais menilai, di belakang Presiden Jokowi ada seperti organisasi yang melatarbelakangi perkembangan ekonomi. 

"Di belakang Jokowi seperti ada Economic Military yang besar sekali," jelas Amien Rais.

Menurut Amien Rais, politik Indonesia sekarang sedang dalam 'ketiak' ekonomi, berbeda halnya dengan masa pemerintahan Soeharto yang terkadang masih mempertimbangkan dan membedakan politik dengan ekonomi. 

"Ayo pindah ibu kota digaungkan, ayo utang dilakukan," ungkap Amien Rais. 

"Dulu selemah-lemahnya Pak Harto (Soeharto), sepertinya masih ada perbedaan antara bisnis 'jangan masuk politik', kalau sekarang politik sudah di ketiak ekonomi," bebernya.

Melihat kenyataan yang ada saat ini, Amien Rais pun mengungkapkan pandangannya.

"Karena semua yang berdarah-darah, Allah sepertinya tidak (menyetujuinya). Jadi, andaipun bertahan (pemerintahan saat ini) saya kira kelihatannya ada kehendak rakyat yang sudah sedemikian rupa, saya kira tidak (sampai 2024). Mungkin seperti itu, Wallahualam," beber Amien Rais.

"Cuma harapan saya, ini tulus ya, sebaiknya memang Pak Jokowi (Joko Widodo) ini sampai 2024, sampai selesai," sambungnya.

Pendiri Partai Ummat ini berharap jangan sampai ada Presiden yang kembali diturunkan di tengah jalan.

"Kalau yang tidak suka ya tunggu dulu. Kecuali kalau sudah kebangetan, ya saya kira harus kita pelihara, supaya periode lima tahun sekali jadi pegangan kita," kata Amien Rais.

Amien Rais pun menilai, bahwa tujuannya agar tidak merusak ritme periode lima tahunan. Ia juga meminta Jokowi untuk tidak bermimpi menjabat selama tiga periode.

"Jadi tidak seharusnya diturunkan di tengah jalan, nanti merusak ritme lima tahunan. Dan saya pesan, jangan mimpi tiga periode," pungkas Amien Rais.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co