GenPI.co - Gaya kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikuliti habis, dalam artian dijabarkan secara terperinci perbedaan keduanya.
Penjabaran tersebut diungkapkan secara langsung oleh Pakar Hukum Tata Negara Unpar Bandung, Asep Warlan Yusuf, belum lama ini.
BACA JUGA: Ribut-ribut Hak Paten Demokrat, Pengamat: SBY Jangan Serakah
Melalui pandangannya secara pribadi, dirinya membandingkan gaya kepemimpinan antara SBY dan anaknya, AHY saat memimpin Partai Demokrat.
"AHY dan SBY memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda," ucap Asep Warlan Yusuf kepada GenPI.co, Sabtu (10/5).
Bukan tanpa alasan Asep mengucapkan dua gaya dalam perbedaan kepemimpinan tersebut.
Lebih lanjut, diucapkan oleh Asep bahwa gaya kepemimpinan yang digunakan SBY adalah mengayomi dan menggunakan kekuatan kharismatik.
Hal tersebut menjadi style tersendiri selama memimpin Partai Demokrat, terlebih mantan Presiden Indonesia ke-6 ini dinilai punya masa kejayaan yang dinilai cukup powerful.
Sedangkan AHY, dinilai lebih akomodatif dan menggunakan gaya milenial serta penuh dengan kreativitas walau secara signifikan belum mendapatkan efek positif terhadap Partai Demokrat.
BACA JUGA: Isu SBY Daftarkan Partai Jadi Merek Pribadi, Demokrat Bungkam
"Antara AHY dan SBY memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Lagi pula, AHY masih orang baru di Demokrat sehingga belum terasa efek positifnya yang signifikan," tuturnya menjelaskan.
Asep mengungkapkan, kepemimpinan AHY masih diuji untuk saat ini. Dan jika bisa melewatinya hingga 2024, bukan tidak mungkin dirinya layak untuk memimpin Demokrat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News