GenPI.co - Pegiat media sosial Denny Siregar mendadak ikut merespons reaksi mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman yang berbincang dengan Najwa Shihab.
Dalam unggahan akun Twitter-nya, Denny Siregar yang mengaku pro-Jokowi ini blak-blakan mengatakan, orang pro-Habib Rizieq Shihab tersebut kelihatan panik sehingga sering membentak-bentak.
BACA JUGA: Mendadak Puan Maharani Protes Keras Jokowi, Ali Ngabalin Ikut...
"Baru nonton @MataNajwa yang adu argumen sama Munarman," kata Denny Siregar dikutip GenPI.co, Sabtu (10/4).
"Dia kelihatan panik di acara itu sehingga keluar bentak-bentakan dia. Munarman sudah terpojok. Mentalnya jatuh. Yang dia bisa lakukan hanya bela diri dengan tampil di @MataNajwa, yang dikiranya bisa buat klarifikasi. Eh, rupanya diserang juga," bebernya.
Sebelumnya, Munarman tampak murka saat dicecar Najwa Shihab soal kehadirannya di baiat ISIS Makassar pada tahun 2015 silam.
Dalam video yang diunggah, di YouTube Najwa Shihab (8/4), Munarman mengaku bahwa ia tidak tahu-menahu terkait acara baiat tersebut.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet, Jokowi Bertemu Megawati, Menteri Ini Pamit
Namun, ia mengaku kesal setelah Najwa terus-terusan menyinggung tentang hal itu. Bahkan, Munarman menyebut jika Najwa bersikap provokatif lantaran memberikan dirinya pertanyaan jebakan.
Memang, Munarman membenarkan bahwa dirinya hadir dalam acara tersebut. Namun, ia menegaskan kehadirannya tersebut bukan untuk membaiat, melainkan memenuhi undangan sebagai pengisi seminar.
"Sebenarnya waktu di Makassar itu kalau mau jujur, secara intelijen saya pikir pasti adalah intel di situ pasti dia mendengar apa ucapan saya. Saya mau katakan di Makassar itu ada dua acara saya diundang oleh Ketua FPI Makassar dalam acara seminar di Sekertariat FPI dan di situ tidak ada baiat," jelas Munarman.
"Saat datang saya diundang (seminar) di kota Makassar (tidak tahu ada baiat) karena materi saya menarik saya ditawari besok masih ada lagi katanya ikut lah saya di situ. Saya kira itu sama tidak tahunya ada itu (baiat). Saya tidak tahu," lanjutnya.
Sekali lagi, ia menegaskan kabar yang menyebut dia dengan sengaja datang ke acara pembaiatan ISIS sama sekali tak benar.
Setelah memberikan penjelasan, Najwa pun memberikan pertanyaan kepada Munarman. Ia bertanya apakah Munarman pernah menyampaikan klarifikasi serupa kepada polisi.
Namun, Munarman justru terlihat kesal dan tak terima dengan pertanyaan Najwa.
"Perbuatan saya itu apakah tindakan pidana? Kenapa saya harus klarifikasi?" kata Munarman.
"Pertanyaan saya sederhana apakah Anda sempat dipanggil polisi? Saya cuma bertanya pernah atau tidak?" tanya Najwa.
"Dalam teori hukum, itu pertanyaan jebakan. Itu berbahaya buat opini. Anda tidak boleh menanyakan itu Najwa," tegas Munarman.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News