GenPI.co - Habib Rizieq Shihab tampak emosi dan marah dalam persidangan dirinya pada Senin (12/4) dengan agenda pemeriksaan saksi terkit pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan.
Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu meradang lantaran Jaksa Penuntut Umum (JPU) memotong pertanyaannya pada salah satu saksi.
BACA JUGA: Ferdinand Omong Soal Munarman di Video Baiat ISIS, Polisi Dengar!
Saat itu sedang terjadi pemeriksaan terhadap salah satu saksi yakni eks wali kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara.
Habib Rizieq lantas mengajukan pertanyaan terhadap Bayu.
Dia bertanya apakah Bayu tahu ada pelanggar protokol kesehatan dan aturan PBB selain dirinya yang dipidana.
Namun terhadap pertanyaan itu, Bayu enggan untuk menjawab.
“Saya tidak dalam kapasitas untuk menjawab itu,” ucapnya.
Tiba-tiba, JPU melayangkan protes lantaran Habib Rizieq telah bertanya demikian. JPU meminta kepada majelis haki agar Habib Rizieq tidak memaksa saksi.
Mendengar ucapan itu, Rizieq pun murka lalu berkata bahwa saat ini nasibnya sedang dipertaruhkan.
BACA JUGA: Rizieq Kerap Dibeginikan Jelang Sidang, Aziz Yanuar: Sabar!
Karena itu, dia meminta agar JPU tidak mengganggunya untuk bertanya.
“Anda jangan mengganggu saya bertanya. Ini mempertaruhkan nasib saya, saya yang dipenjara bukan Anda. Saya yang dipenjara. Saya sudah 6 bulan dipenjara," lanjut Habib Rizieq.
Dia menambahkan jika telah membayar sanksi Rp 50 juta kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akibat kerumunan di Petamburan itu.
“Saya rela, saya rida, saya mengaku salah, saya minta maaf kepada masyarakat ketika itu," ucap Habib Rizieq. (JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News