GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas memberikan analisis tajam soal peluang Menko Polhukam Mahfud MD menggeser Muhaimin Iskandar dari kursi Ketum PKB.
Meski jabatan Mahfud sekarang cukup mentereng, tetapi ia memiliki segelintir kendala yang bisa menghambatnya.
"Dia, kan, sudah lama meninggalkan PKB," ujar Fernado kepada GenPI.co pada Rabu (13/4).
BACA JUGA: Mahfud MD Hilang Daya! Jika Ingin Maju di Pilpres 2024, Harus...
Artinya, lanjut Fernando, Mahfud sudah lama tidak bersinggungan dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan PKB lagi.
Oleh karena itu, ada kekhawatiran para kader akan menolak kedatangan kembali Mahfud MD.
"Rentan ditolak, ya. Apalagi PKB memiliki basis NU yang kuat," katanya.
Meskipun demikian, jika kendala-kendala tersebut bisa disingkirkan, langkah Mahfud MD jadi orang nomor satu di PKB bisa terwujud.
Dengan kinerja dan kekuatan Mahfud sekarang, bukan tidak mungkin PKB di bawahnya bisa melesat ke tiga besar suara nasional.
Sebelumnya, isu diadakannya Muktamar Luar Biasa PKB terus bergejolak.
BACA JUGA: PKB Bergejolak, Mahfud MD Digadang Gantikan Cak Imin
Arus bawah dituding makin memanas untuk terus menggagas pergantian ketum baru.
Eks Ketua DPC PKB Jeneponto Andi Mappanturu mengklaim ada 113 DPC yang sudah menginginkan terjadinya Muktamar Luar Biasa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News