GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi mengatakan bahwa ada beberapa solusi yang bisa dilakukan oleh para kader dan pimpinan Partai Demokrat (PD) setelah terjadi perpecahan di internal partai.
Pertama, Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) harus keluar dari bayang-bayang bapaknya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BACA JUGA: Daftarkan Demokrat sebagai HAKI, SBY Dinilai Gampang Baperan
“AHY harus keluar dari bayang-bayang bapaknya, SBY. Biarkanlah dia yang menentukan jalannya sendiri,” katanya kepada GenPI.co, belum lama ini.
Rochendi memaparkan bahwa benar atau salahnya keputusan yang diambil AHY, itu bisa tergantung oleh para penasehat dan orang di sekitar pria 44 tahun itu.
“Kalau salah, baru bisa diberi tahu,” paparnya.
Kedua, para pimpinan dan kader PD harus bisa melakukan konsolidasi internal.
“Kumpulin itu semua para kader-kader PD di daerah. Kalau dia mau menyelamatkan partai, maka mereka harus rela mengeluarkan biaya untuk melakukan konsolidasi itu,” ungkapnya.
Pengajar di Universitas Sutomo, Serang, itu memaparkan bahwa dari konsolidasi itu bisa dibuat sebuah pakta integritas sebagai dokumen pendukung nantinya.
“Dijelaskan masalahnya apa, lalu para DPD dan DPC itu bisa klarifikasikan semua masalah ke anggota partai yang lain. Lalu, evaluasi selama tiga bulan,” paparnya.
Rochendi menuturkan bahwa Ketua DPD dan DPC PD harus diberikan kesempatan untuk berbicara dan bersuara.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Ada Saran Reshuffle dari Demokrat
“Jangan suara DPD dan DPC PD dimonopoli oleh AHY atau SBY. Jadi, setiap ada kasus, biarkan ketua DPD dan DPC yang mengeluarkan statement, nanti kelihatan mereka loyal atau tidak,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News