GenPI.co - Ciri-ciri menteri yang akan didepak Jokowi mulai terbaca publik. Sosok kontroversial dan bikin gaduh disebut bakal di reshuffle. Lantas nasib KSP Moeldoko bagaimana?
Kriteria Presiden Jokowi dalam menilai menterinya menurut Hendri Satrio, biasanya ada dua. Analis Komunikasi Politik Universitas Paramadina itu menyebut tidak kontroversial. Tidak juga bikin gaduh.
BACA JUGA: 3 Shio Mujur, Besok Nasibnya Dikelilingi Hoki
Nah, bila itu yang dijadikan parameternya, nasib Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko diyakini bakal tamat. Dia sangat mungkin didepak dari kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Seperti diketahui, nama Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko belakangan menjadi sorotan nasional.
Dia membuat kegaduhan luar biasa. Sejumlah kalangan bahkan menyebutnya telah mencoreng citra Istana dan Presiden Jokowi.
Kesediaannya menjadi ketua umum Partai Demokrat versi KLB Sibolangit membuat nasibnya di kabinet Indonesia Maju jadi di ujung tanduk.
"Kalau Pak Jokowi selain kinerja, kriterianya dua. Yang pertama, kontroversial dan yang kedua bikin gaduh," kata Hensat, sapaan akrab Henri Satrio.
Hensat juga melihat ada satu lagi kriteria yang akan dinilai Jokowi. Kriteria itu adalah hal yang terkait dengan Pemilu 2024.
Karena Jokowi akan selesai di 2024, Jokowi diyakini ingin ada legacy dari kepemimpinannya yang diwariskan atau diteruskan oleh para menterinya.
BACA JUGA: Sinyal Gatot Nurmantyo Cs Bikin Jantungan, Pengamat Top Bilang...
"Nah, kalau Pak Jokowi senang sama menteri yang mau nyapres ini, itu dipertahankan sama dia. Kalau dia enggak suka sama yang mau nyapres, menteri pasti diganti," ucapnya.
Direktur Eksekutif KedaKOPI ini menilai ada pertaruhan besar yang akan dijalani Presiden Jokowi. Mempertahankan atau mendepak Moeldoko disebut ada konsekwensinya masing-masing.
"Pak Jokowi juga pertaruhan besar tuh kalau enggak diganti. Masyarakat akan melihat bahwa apa yang dilakukan Pak Moeldoko kemarin memang direstui oleh Pak Jokowi," jelas Hensat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News