GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) rawan menjadi sasaran bulan-bulanan publik.
Rochendi bahkan menilai bahwa SBY dan AHY juga akan menjadi sasaran empuk untuk diserang oleh para kader PD yang tak loyal.
BACA JUGA: Kubu Moeldoko Tantang SBY Debat, Loyalis AHY Beri Jawaban Menohok
“Jika AHY tak bisa menyelesaikan konflik internal dan selalu membiarkan bapaknya, SBY, untuk ikut campur, maka ke depannya sangat mungkin akan jadi bulan-bulanan terus,” katanya kepada GenPi.co.
Oleh karena itu, Rochendi memaparkan bahwa peran SBY harus diminimalisasi agar masalah PD dapat segera menemui titik terang.
“Dengan meminimalisasi peran SBY di PD, di situlah AHY juga bisa keluar dari bayang-bayang bapaknya dalam memimpin PD,” tuturnya.
Lebih lanjut, pengajar di Universitas Sutomo, Serang, itu memaparkan bahwa publik dapat melihat konflik PD dari sisi positif.
BACA JUGA: Darmizal Buka Suara, Somasi AHY Dianggap Dagelan Doang
Menurutnya, dengan dibatalkannya pengajuan kepengurusan KLB, PD tetap bertahan untuk menjadi partai oposisi di pemerintah.
“PD tetap menjadi partai oposisi pemerintah. Seperti yang kita tahu, partai oposisi sekarang hanya dua, PKS dan PD,” paparnya.
Rochendi menjelaskan bahwa sejak pemilu 2019, partai politik sudah berkoalisi dengan pemerintahan.
“Dari sisi perolehan suara, memang tidak besar. Namun, cukup mengganggu dan merusak pemandangan,” jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News