GenPI.co - Isu reshuffle kabinet kembali muncul setelah DPR merestui peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Investasi. Di saat yang sama, DPR juga menyetujui rencana pemerintah membentuk Kementerian Investasi.
Nama Moeldoko juga terseret dalam isu reshuffle kabinet kali ini. Pasalnya, ia terlibat dalam upaya pengambilalihan Partai Demokrat lewat kongres luar biasa di Sumatera Utara.
BACA JUGA: Terlibat Kudeta Demokrat, Moeldoko Dinilai Layak Dipecat
Tapi bagi Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai Moeldoko tidak layak dipecat atau mundur dari jabatannya sebagai Kepala Staf Presiden (KSP).
Sebab, Moeldoko tidak membawa-bawa urusan istana sekalipun berupaya mengambil alih kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya sangat meyakini bahwa Moeldoko akan tetap menjadi KSP dan tidak akan diganti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)," ucap Ferdinand kepada GenPI.co, Selasa (20/4).
BACA JUGA: Kubu Moeldoko Tantang SBY Debat, Loyalis AHY Beri Jawaban Menohok
Memang diketahui, posisi Moeldoko saat ini terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa Partai Demokrat, Deli Serdang.
Dan hal tersebut, yang menurut publik akan mencemari nama istana karena Moeldoko dianggap masih menjabat sebagai KSP juga.
Karena itu, menurut Ferdinand, Moeldoko ditakutkan akan membuat kekacauan baik di Internal ataupun Eksternal.
Menariknya, dalam isu reshuffle yang tengah memamas, muncul nama tokoh yang digandang-gandang bakal mengantikan posisi Ketum Partai Demokrat versi KLB sebagai KSP, yakni Suhendra Hadikuntono.
"Saya tidak ingin berandai-andai soal pengganti Moeldoko sebagai KSP, tapi bila perbandingannya digantikan oleh Suhendra Hadikuntono saya tidak enak untuk menilainya," ucap Ferdinand sambil tertawa.
Pria berdarah Batak tersebut tidak memberikan jawaban mengenai Suhendra Hadikuntono yang diisukan akan gantikan Moeldoko. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News