GenPI.co - Pendakwah Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik lantaran melakukan ceramah di atas mimbar Gereja Bethel Indonesia (GBI).
Melalui Instagram miliknya, Gus Miftah membalas komentar dari warganet tentang ceramahnya yang viral beberapa waktu lalu.
Menurutnya, video ceramah itu terjadi usai dia diundang dalam peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Penjaringan, Jakarta Utara.
BACA JUGA: Suara Gus Miftah Mengejutkan: Dakwah Hari Ini Mengkafirkan Orang
Dalam unggahan klarifikasi itu, Gus Miftah menyertakan sejumlah dalil yang dipercayainya.
Dia mengatakan, orang yang kafir selama puluhan tahun bisa hilang kekafirannya dengan membaca tahlil dan syahadat.
"Orang yang kafir 70 tahun membaca tahlil dan syahadat sekali saja terbakar kekafirannya, dan alhamdulillah saya masih tahlilan, kok, setiap hari," ucap Gus Miftah di Instagram, beberapa waktu lalu.
Gus Miftah lebih lanjut mengatakan, orang yang niat belajar akan mendapat pelajaran di mana pun mereka berada.
Berbeda dengan orang yang tak niat belajar, maka tidak akan pernah mendapat pelajaran.
Selain itu, Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu mengaku tujuannya datang ke gereja bukan untuk ceramah.
BACA JUGA: Gus Miftah dan Polisi Disebut Goblok, Jozeph Maunya Apa ya?
Namun, dia datang atas panggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan guna menyampaikan kebangsaan tentang kerukunan.
"Gue datang juga dipanggil Pak Gubernur, yang mana orasi kebangsaan tentang kerukunan. Gue kira itu lah Indonesia dengan keberagamannya, tapi tetap Pancasila," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News