GenPI.co - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan bahwa pihaknya sudah resmi bekerja sama dengan Polri.
Iriawan menjelaskan, kerja sama itu dalam rangka pemberian izin, bantuan pengamanan, penegakan hukum, kesehatan dan hubungan luar negeri.
Sebagaimana diketahui, PSSI sebagai pihak pertama merupakan satu-satunya organisasi sepak bola yang bersifat nasional dan berwenang untuk mengatur, mengurus serta menyelenggarakan semua kegiatan atau kompetisi sepak bola di Indonesia yang sesuai dengan FIFA, AFC, dan ASEAN Football Federation (AFF).
Sementara itu, pihak kedua (Kepolisian) merupakan unsur pengawas dan pembantu pimpinan dalam bidang manajemen operasional kepolisian, kegiatan kepolisian terpadu dan kerja sama dengan Kementerian atau Lembaga yang berada di bawah Kapolri dan Kemenpora.
"Dengan kerja sama ini, PSSI dan Mabes Polri sama-sama berkomitmen untuk memajukan sepak bola. Bahkan satuan tugas anti mafia bola juga dilanjutkan," ucapnya, Jumat (23/7).
Iwan Bule, sapaan akrab Iriawan, mengatakan bahwa hal ini untuk menunjukkan komitmen dari PSSI dan Mabes Polri dalam memajukan sepak bola nasional agar bersih, enak ditonton, dan menjadi industri agar bisa bersaing dengan negara lain,.
Satuan Tugas Anti Mafia Bola adalah satuan khusus yang diawaki oleh PSSI dan Kepolisian untuk melakukan pengawasan, pemantauan dan pencegahan dalam kegiatan sepak bola.
Jadi, kedepannya pelaku pelanggaran hukum dalam kegiatan pengaturan skor, suap maupun kegiatan lain akan dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh kepolisian.
"Jadi, jangan macam-macam sekarang. Tidak boleh lagi yang namanya pengaturan skor, suap, maupun kegiatan lain yang merugikan sepak bola itu sendiri," ucapnya.
Dia menjelaskan, inii komitmennya sejak ditunjuk menjadi Ketua Umum PSSI pada Kongres di Jakarta pada 2019.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News