GenPI.co - Pebulu tangkis nomor ganda putri Indonesia, Greysia Polii mengungkapkan masa depan kariernya dengan tegas dan tajam.
Greysia sendiri sukses menyedot perhatian usai berhasil meraih emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama rekannya, Apriyani Rahayu.
Prestasi tersebut sukses mengukir sejarah sebagai pasangan ganda putri pertama yang berhasil mempersembahkan medali emas dari ajang Olimpiade untuk Indonesia.
Capaian tertinggi dalam kariernya tersebut ternyata tidak hanya berhasil mencetak sejarah baru, namun juga menimbulkan banyak pertanyaan mengenai kelanjutan karier atlet berusia 33 tahun itu.
Dalam jumpa pers virtual bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Jumat (6/8), Greysia mengaku masih menunggu waktu yang tepat untuk mengambil keputusan tersebut.
“Sekarang tinggal menunggu waktu yang tepat untuk pensiun dari bulu tangkis. Karena saya sudah menikah, saya punya prioritas," ujar Greysia.
"Sebelum Olimpiade priroitas saya masih di bulu tangkis dan keluarga suami sangat mendukung luar biasa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Greysia pun mengenang masa di mana dirinya sempat ingin pensiun usai didiskualifikasi di Olimpiade London 2012 bersama rekannya, Meiliana Jauhari.
Namun takdir berkata lain dan mendapati dirinya masih terus berlaga di bawah bendera Indonesia meskipun telah beberapa kali berganti rekan seperti Nitya Krishinda Maheswari dan kini Apriyani.
“Pada saat itu saya sudah ancang-ancang harus pensiun, saya juga punya pasangan dan kami berencana menikah dan itu normal sekali di pikiran saya sebagai atlet wanita,” kenang atlet kelahiran 11 Agustus 1987 itu.
“Tapi ternyata Tuhan berkata lain, meminta saya untuk do the extra miles. Ada Apri dan saya melihat pelatih minta tolong untuk menunggu sebentar, setelah 2016 itu enam bulan sampai setahun, terutama untuk mengangkat ganda putri agar berprestasi.”
Kendati demikian, mengingat usianya yang telah memasuki 34 tahun ditambah kini dirinya telah menikah, Greysia pun tak menampik bahwa ia pun pasti akan sampai pada titik pensiun.
“Sebenarnya empat tahun ini saya jalan nothing to lose. Kalau dulu masih muda saya menggebu-gebu tapi sewaktu sudah menikah dan senior saya hanya nothing to lose, saya mencintai apa yang lakukan…Suami dan keluarga juga mendukung luar biasa.”
Meski mendapat dukungan dari suami dan keluarganya, Greysia sadar bahwa pada suatu hari ia harus berhenti demi melanjutkan kehidupan selanjutnya.
“Di dalam kehidupan ada season di mana kita harus tahu kapan harus berhenti dan melanjutkan kehidupan lain. Jadi saya tidak bisa bilang kapan waktunya (pensiun),” pungkas dia.
Terlepas dari itu, apapun keputusan Greysia nantinya, namanya yang telah memberikan kontribusi besar untuk bulu tangkis Indonesia akan tetap dikenang sebagai legenda.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News