Mengenal Anders Antonsen, Penentu Indonesia ke Final Thomas Cup

17 Oktober 2021 06:50

GenPI.co - Mari sedikit mengenal Anders Antonsen, yang menjadi sosok penentu Indonesia ke final Thomas Cup 2020.

Nama Anders Antonsen sendiri sempat viral di media sosial Twitter usai ditaklukkan oleh ganda putra terbaik kedua Indonesia sekaligus peringkat tujuh dunia, Jonatan Christie.

Antonsen, yang merupakan tunggal putra terbaik kedua Denmark dan nomor tiga di dunia, harus kalah dari Jonatan Christie dalam pertarungan yang memakan waktu 100 menit.

BACA JUGA:  Balas Dendam Indonesia Buat Fans Denmark Membisu di Thomas Cup

Bermain di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Antonsen kalah lewat rubber game dengan skor 23-25, 21-15, dan 16-21.

Kekalahan Antonsen itu sendiri membuat Jojo, panggilan akrab Jonatan Christie, mengembalikan mental Indonesia yang sebelumnya tertinggal 0-1 menjadi 2-1.

BACA JUGA:  Ke Final Thomas Cup, Jonatan Christie Bongkar Kelemahan Antonsen

Hal tersebut terlihat dalam laga keempat, di mana Fajar/Rian berhasil mengalahkan Mathias Christiansen/Frederik Sogaard dengan skor 21-14 dan 21-14.

Namun di balik itu semua, nama Anders Antonsen sendiri tak dapat ditinggal begitu saja dari keberhasilan Indonesia ke final Thomas Cup 2020.

BACA JUGA:  Formula Herry IP ke Kevin/Marcus Bikin Denmark Keok di Thomas Cup

Benar adanya bila Jojo memiliki peran penting, namun berkembangnya permainan kekasih Shanju tersebut tak lepas dari permainan apik Antonsen.

Bahkan, Jojo sendiri sempat memberikan acungan jempol kepada Antonsen saat di awal-awal game kedua, ketika bola loopnya tidak mampu dihalau Jojo.

Dilansir dari olympics, media resmi Olimpiade, Antonsen sendiri memang sudah mengenal dunia bulu tangkis sejak kecil.

Pria kelahiran Aarhus ini memiliki seorang ayah yang juga pengelola klub bulu tangkis bernama The Aarhus Badminton Club selama 25 tahun lamanya hingga kini.

Lokasi The Aarhus Badminton club sendiri hanya berjarak 200 meter dari rumahnya, sehingga tidak mengherankan bila dirinya sangat familiar dengan olahraga tepok bulu ini.

"Saya menghabiskan begitu banyak waktu di klub dan bermain di sana," ucap Antonsen dikutip dari laman resmi Olympics.

"Maksud saya, jika ayah saya tidak bekerja di sana, saya mungkin akan pergi ke tempat lain. Ibuku juga cukup terlibat dengan klub. Jadi, saya lahir dalam bulu tangkis,” tambahnya menjelaskan.

Kedekatannya dengan dunia bulu tangkis inilah yang membuat Antonsen namanya mentereng. Puncaknya adalah saat berhasil menjuarai Indonesia Masters 2019 lalu, saat mengalahkan Kento Momota dengan skor 21-16, 14-21, 21-16.

Kehebatannya pun kian bertambah dari tahun ke tahun, hingga kini dirinya duduk di peringkat ketiga ranking BWF tunggal putra.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co