GenPI.co - Sempat unggul dalam tempo lama, kemenangan di depan mata Yordania pada akhirnya dicuri Kuwait.
Momen kegagalan Yordania meraih kemenangan di depan mata atas Kuwait itu terjadi dalam laga persahabatan pada Senin (13/10/2014).
Bermain di Amman International Stadium, Yordania yang berstatus sebagai tuan rumah tentunya diprediksi bisa memenangkan laga kali ini.
Selain itu, Yordania juga ingin melakukan balas dendam atas Kuwait dalam sejarah pertemuan kedua tim.
Dicatat oleh transfermarkt, sebelum pertemuan pada Senin (13/10/2014) Yordania telah kalah lima kali dari Kuwait.
Sisanya adalah dua kali imbang dan sekali menang. Satu-satunya kemenangan kala itu terjadi di ajang Piala Asia 2004, di mana langkah Kuwait terhenti di fase grup.
Mengusung misi memperbaiki sejarah pertemuan, tak mengherankan bila Yordania benar-benar bermain menyerang sejak menit awal pertandingan.
Hal tersebut pun berbuah manis. Pertandingan baru berjalan 10 menit saat Ahmad Hayel mampu membuat Yordania unggul 1-0 atas Kuwait.
Unggul 1-0 di kandang sendiri, membuat Yordania terus menerus melakukan serangan bertubi-tubi ke Kuwait.
Sedangkan Kuwait hanya mampu merapatkan barisan pertahanan untuk menghindari kebobolan lebih banyak, sekaligus mencari celah lewat skema serangan balik.
Hingga pada akhirnya, Kuwait mampu membuyarkan pesta para pemain dan fans Yordania yang sudah ada di depan mata mereka.
Pasalnya, Ali Al Kandari berhasil mengoyak jala Yordania di menit ke-90+3 sekaligus membawa Kuwait lolos dari kekalahan. Skor imbang 1-1 pun menjadi hasil akhir pertandingan kedua tim.
Kini, Yordania akan kembali bertemu dengan Kuwait dalam laga terakhir grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Selasa (14/6/2022) pukul 22:15 WIB di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait City.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News