GenPI.co - Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa ikut prihatin terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan tanpa menyinggung sanksi yang akan diberikan kepada PSSI.
Tragedi nahas terjadi usai derbi Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1 2022/23, Sabtu (1/10).
Kericuhan yang menelan hingga ratusan korban jiwa tersebut tidak hanya meninggalkan kesedihan mendalam bagi Indonesia melainkan seluruh dunia.
Melansir dari laman resmi AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang merenggut lebih dari 180 nyawa.
"Saya sangat terkejut dan sedih mendengat berita tragis seperti itu dari Indonesia yang mencintai sepak bola," tutur Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, Minggu (2/10).
Atas nama AFC dan keluarga sepak bola Asia, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman para korban," imbuhnya.
Tidak hanya itu, Shaikh Salman juga mendoakan korban yang terluka segera pulih, AFC juga mendukung PSSI dan klub untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam pernyataan tersebut, Shaikh Salman menunjukkan rasa kemanusiaannya dengan tidak menyinggung kemungkinan sanksi terhadap PSSI.
Pasalnya, jatuhnya ratusan korban jiwa diduga karena adanya kelalaian aparat keamanan dalam menjalankan prosedur penanganan kericuhan.
Insiden tersebut dimulai ketika penggemar yang kecewa terhadap kekalahan Arema 2-3 dari Persebaya mulai turun ke lapangan.
Keadaan yang dinilai semakin kurang kondusif membuat aparat kepolisian memutuskan untuk menembakan gas air mata.
Penonton yang panik pun menumpuk di pintu keluar stadion, berkerumun hingga sesak dan kesulitan napas.
Hingga berita ini ditulis, tercatat jumlah korban jiwa telah mencapai 182 orang, sementara korban luka lainnya masih dalam perawatan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News