GenPI.co - Tuduhan Xenofobia yang ditujukan kepada Jurgen Klopp bisa membuat Liverpool sulit untuk dibeli oleh Sultan Arab.
Seperti diketahui berdasarkan laporan The Athletic, Fenway Sports Group (FSG) dikabarkan berencana menjual Liverpool.
Sejak dibeli FSG pada 2010, Liverpool meraih sukses besar seusai serangkaian hasil yang buruk di masa lalu.
The Reds telah memenangkan Liga Primer Inggris, Liga Champions, Piala Super UEFA, Piala Dunia Antarklub FIFA, Piala FA, Piala Carabao dan Community Shield selama dipimpin FSG.
FSG pernah menghabiskan banyak uang untuk membeli pemain seperti Virgil van Dijk (75 juta poundsterling) dan Alisson Becker (66,8 juta poundsterling).
Selain itu, FSG juga mendatangkan pemain lain seperti Sadio Mane, Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Joel Matip yang membentuk tulang punggung Liverpool.
Kendati demikian, belakangan ini FSG menuai protes dari fans karena tidak mengeluarkan cukup uang untuk belanja pemain yang dibutuhkan.
Alhasil, banyak fans yang berharap Liverpool dibeli oleh Sultan Arab yang dikenal memiliki dana besar untuk berbelanja dengan nyaman di bursa transfer.
Kendati demikian, keinginan fans ini bisa terbentur oleh isu xenofobia yang dituduhan kepada Jurgen Klopp.
Xenofobia adalah ketakutan berlebihan kepada orang asing atau seseorang yang berbeda dalam hal ini Timur Tengah.
Tuduhan ini mencuat setelah pelatih asal Jerman tersebut mengomentari kesulitan bersaing dengan tim kaya seperti Manchester City karena ada jurang keuangan yang dalam.
Melansir dari ESPNFC, Selasa (8/11), Klopp telah membantah tuduhan tersebut dan menyebut pernyataannya telah disalahartikan.
Kendati demikian, isu miring ini bisa berpengaruh terhadap penilaian calon pembeli Liverpool di masa depan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News