GenPI.co - Persikabo 1973 menjadi klub pertama yang terdegradasi ke Liga 2 setelah keok di tangan Persik Kediri dengan skor 5-2 di Stadion Brawijaya, Kediri, Kamis (28/3) malam WIB.
Pelatih Persikabo 1973 Djadjang Nurdjaman (Djanur) mengatakan anak didiknya sudah kalah mental dalam laga ini.
Djanur mengakui sulit mengangkat mental para pemain yang sudah lama tidak pernah merasakan kemenangan.
"Pertandingan ini hasilnya sangat tidak kami inginkan, kami kalah telak. Empat gol di babak pertama saya pikir ini memalukan, apalagi tiga gol yang mereka buat semua kesalahan pemain kami," kata dia, dikutip ligaindonesiabaru.com, Jumat (29/3).
Mantan Pelatih Persib Bandung ini membeberkan mental pemain yang turun membuat mereka sulit untuk main dengan konsentrasi penuh.
"Susah memang mengangkat mental pemain kami yang sudah sekian lama tidak meraih kemenangan, dan bagi saya itu pekerjaan yang sulit karena ini faktor mental, sulit bangkit sehingga kesalahan elementer yang tidak perlu dibuat terjadi di laga yang penting ini sehingga kami bisa kemasukan empat gol di babak pertama. Semoga kami bisa bangkit di sisa pertandingan berikutnya," papar dia.
Alhasil, para penggawa Persikabo mudah melakukan kesalahan dasar yang tidak bisa dihindari.
"Bisa dilihat semua gol hampir kesalahan pemain sendiri, 2 gol dari sisi kanan yang di-crossing ke tengah itu diambil sekali, kemudian yang ketiga dari pemain passing ke Flavio langsung berhadapan dengan kiper seperti hadiah. Sebetulnya okelah Flavio punya naluri tajam tapi semuanya bola yang sangat gampang buat dia karena kesalahan dari pemain kami," ungkap dia.
Kekalahan telak ini membuat Persikabo terpaksa turun kasta Liga 2 musim depan.
Sepanjang musim ini Persikabo baru mengemas 17 poin dari 30 laga. Dengan 4 laga tersisa, otomatis perolehan poin maksimal hanya 29.
Di sisi lain, Arema FC, PSS Sleman, dan Persita Tangerang berada di batas aman zona degradasi memiliki poin yang sama 31 angka.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News