GenPI.co - Nahdlatul Ulama (NU) turun tangan dalam mengawal kasus yang mereka anggap diskriminasi kepada kontingen Indonesia dalam kejuaraan All England belum lama ini.
Seperti kita ketahui, kontingen Indonesia dianggap telah menerima diskriminasi karena dipaksa mundur dari ajang bulu tangkis tertua di dunia tersebut.
BACA JUGA: Inggris Turun Tangan soal Indonesia di All England, BWF Terdesak
Alasannya karena dalam perjalanan ke Birmingham, Inggris, Indonesia berada dalam satu pesawat dengan orang yang terpapar covid-19.
Hal ini pun menuai kontra dari para fans bulu tangkis di Tanah Air, termasuk para kontingen Indonesia di Inggris.
Kejadian ini pula yang menjadi sorotan dari Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama United Kingdom (PCI NU UK).
Dikabarkan, NU cabang Inggris mendukung pihak pemerintah Indonesia untu melawan diskriminasi terhadap Timnas Garuda.
Shandy Adiguna selaku ketua NU cabang Inggris menilai bahwa dirinya akan membantu pemerintah Indonesia dalam mengawal kasus ini.
"Kami mendukung penuh upaya dari Kedutaan Besar RI di London, Duta Besar Desra Percaya beserta tim KBRI London, untuk mediasi dan komunikasi intensif dengan otoritas penyelenggara All England, yakni BWF," buka Shandy.
"Jangan ada diskriminasi terhadap Timnas Indonesia di All England," tambahnya.
Lebih lanjut, Shandy menilai bahwa warga Indonesia di Inggris kecewa dengan sikap panitia All England dan juga pihak BWF.
BACA JUGA: Curhat Mohammad Ahsan di Inggris, Hanya Bergantung Pada Rendang
"Kami sebagai warga diaspora Indonesia di Inggris sangat terpukul atas kejadian ini. Ini marwah bangsa Indonesia yang harus kita junjung, tentu dengan komunikasi dan cara yang tepat," tambahnya.
"Kita dukung penuh Timnas Indonesia dengan harga diri, kebanggaan dan sportivitas," tutupnya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News