GenPI.co - Pengusaha sukses belakangan ini makin bermunculan dari usaha budi daya tanaman hidroponik. Salah satunya adalah Debi Juliansyah.
Lewat Hidroponik Lembur Hejo, Debi terus mengembangkan bisnis sayuran hidroponiknya.
Dilansir dari YouTube Kementerian Pertanian RI, Debi berasal dari Pabuaran Hilir, Desa Sukatani, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dia memanfaatkan lahan yang ada di dekat rumahnya. Lahannya tidak begitu luas, tapi hasilnya luar biasa.
“Suplai (hasil sayur hidroponik ke) distributor terbesar Jabodetabek, reseller, dan (konsumen dari) warga terdekat,” kata Debi mengungkapkan pemasaran tanaman hidroponiknya, seperti dilansir dari YouTube Kementerian Pertanian RI.
Debi tertarik dengan rekannya yang lebih dulu menekuni hidroponik.
Kemudian dengan modal Rp 5 juta pada tahun 2018, Deby memulai bertani sayur hidroponik di lahan dekat rumahnya dengan ukuran 9 mx5 m.
Untuk menghemat dana, sejumlah media tanam digunakan barang bekas. Rumah kacanya ketika itu beratapkan bambu.
Kepiawaiannya mulai dari bibit, persemaian, hingga pembesaran menarik perhatian, dan dia mendapat bantuan Dana Desa.
Dengan bantuan tersebut dia membangun greenhouse yang lebih baik. Selain itu meningkatkan 400 lubang tanam menjadi 900.
Dia kembali mendapat dukungan, hingga akhirnya greenhouse yang dimilikinya berkapasitas 4.000 lubang tanam.
Sejumlah sayuran dibudi daya, antara lain pakcoi, kangkung bayam, selada, sawi pagoda.
Uniknya, rumah kaca Debi lokasinya tetap ada dekat rumahnya.
Untuk mengelola Lembur Hejo, Dedi melibatkan anak-anak muda yang ada di sekitar, termasuk yang terkena PHK akibat perusahaan tempat mereka bekerja tedampak pandemi.
Dia berharap ke depannya, lebih banyak kalangan milenial menjadi petani.
“Jangan pernah takut kotor untuk menjadi petani atau merasa malu. Karena petani itu keren,” ujar Debi. (*)
Greenhouse Debi di dekat rumahnya (foto: Sc YouTube Kementerian Pertanian RI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News