Berawal dari Niat Menolong Petani, David Bangun Eden Farm

23 Juni 2021 07:20

GenPI.co - Dengan niat membantu peningkatan penghasilan para petani, pengusaha David Gunawan membangun Eden Farm.

Tidak hanya itu, David juga melihat ada kesulitan yang dialami para petani, diantaranya kualitas barang yang diproduksi tidak konsisten.

“Seperti yang kita tahu, para petani itu, kan, tertekan oleh para tengkulak. Jadi, ini soal transparansi antara market dengan mereka yang ujung tombak tombak ketahanan pangan kita,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (22/6/2021).

BACA JUGA:  Wow! Hari Jago Buat Pesawat Aeromodelling, Untungnya Menggiurkan

Menurut David, dampak dari kesulitan para petani ini mengakibatkan produk yang tidak baik. Contohnya seperti sayur dengan kualitas tidak baik di pasaran.

“Mereka sebenarnya buat mencukupi hidup sendiri aja sulit, apalagi mereka memikirkan produksi barang dengan kualitas yang baik,” tuturnya.

BACA JUGA:  Suka Fesyen, Ojan dan Rekan Buka Clothing Line, Omzetnya Jutaan

Oleh sebab itu, menurut David, hal tersebut menjadi dampak dari keturunan ekonomi para penghasil atau para petani.

“Akhirnya harga tidak konsisten, harganya bergerak liar. Selain itu hal ini juga dikarenakan banyaknya orang -orang perantara,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Wanita Gigih Ini Sukses Bisnis Cilok, Omzetnya Luar Biasa

David juga menilai kualitas produk yang dihasilkan menjadi tidak bagus. Oleh sebab itu, David berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan teknologi.

CEO Eden Farm ini pun membeberkan bisnis dan upayanya membantu sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

“Jadi waktu saya dengan partner bisnis bertani, kami mulai dengan hidroponik. Waktu itu gampang banget jualan sayur hidroponik dari kafe,” ujarnya.

David pun mengaku heran mengapa banyak sekali orang yang suka dengan produknya.

Padahal, waktu itu David baru saja menjalankan bisnisnya dan belum ada tim marketing untuk membantunya.

“Terus saya tanya ke pembelinya, ‘Kenapa kok pakai barang saya’. Lalu pembeli tersebut bilang dia suka karena kualitasnya dan harganya konsisten,” ujarnya.

Menurut David, konsistensi jadi kunci penting yang membuat para pelanggan ingin tetap menggunakan produk yang dia jual.

“Jadinya pelanggan yang setia. Saya juga tanya ke beberapa restoran dan jawabannya sama. Oleh karena itu saya pikir konsistensi ini penting sekali,” tuturnya.

David juga mengaku pandemi menimbulkan perubahan di Eden Farm. Menurutnya, ada sebuah pergeseran permintaan.

“Efek pandemi ini menjadi sangat berdampak pada ketersediaan suplai di pasaran. Jadi ketika pandemi awal-awal itu ketidakseimbangan antara suplai dan permintaan sangat besar,” imbuhnya.

Bahkan, menurut David, pada Maret tahun banyak petani membuang hasil panennya karena tiba-tiba permintaan hilang di sejumlah kota.

“Nah, jadi Eden farm ini bertugas untuk tetap menyalurkan hasil panen mereka dengan konsisten,” ujarnya.

Setelah itu, menurut David, justru masalah berubah menjadi terbalik.

Permintaan menjadi lebih banyak daripada apa yang dihasilkan petani. Oleh sebab itu, David berupaya untuk membangkitkan perekonomian lewat Eden Farm. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co