Strategi Bisnis Lutfi Sulap Halaman Rumahnya Jadi Kedai Kopi

03 Agustus 2021 09:55

GenPI.co - Membuka usaha dibidang makanan dan minuman bagi Lutfi Rahmat tidak gampang. Dia mengalami banyak kekhawatiran karena tidak memiliki latar belakang di dunia tersebut.

“Dulu awal mula mau buka itu punya ketakutan yang aku alami, karena merasa bukan bidangku. Aku biasa terjun di dunia multimedia, tapi setelah berjalan satu bulan, dua bulan ternyata ketakutan itu tidak pernah terjadi,” paparnya kepada GenPI.co, Senin (2/8/2021).

Alhasil, dengan keberanian yang dimilikinya, dia berhasil membuka coffee shop bernama Cuena. Kafe tersebut berada di Sleman, Yogyakarta.

BACA JUGA:  Bisnis Bibit Aggur, Omzet Yatno Gondrong Luar Biasa

“Cuena itu diambil dari bahasa Katalan atau Catalunya. Itu sebuah negara di Spanyol yang artinya dapur. Sebab, aku belajar kopi itu dari dapurku sendiri, baca artikel nonton YouTube dan tidak pernah kursus atau belajar di coffee shop lain,” katanya.

Hal itu dilakukannya karena melihat animo minum kopi di kalangan masyarakat makin tinggi.

BACA JUGA:  Wow! Novi Mantan Penyanyi Dangdut yang Cantik Bisnis Sayuran

“Awalnya dari permintaan yang tinggi di dunia perkopian, yang kemudian aku padukan dengan burger,” katanya.

Pria yang akrab disapa Geli itu menjelaskan, burger yang dijualnya merupakan usaha kakaknya yang sukses di Balikpapan.

BACA JUGA:  Asyifa Sakinah, Pramugari Cantik yang Sukses Bisnis Online

“Jadi buger dari sana aku bawa ke Yogyakarta, alhamdulillah dapat respons baik,” ucapnya.

Hal unik dari coffee shop milik Geli adalah tempatnya yang hanya memanfaatkan lahan rumah miliknya.

“Aku sulap, gitu agar menarik. Keunggulannya seperti datang ke rumah teman, gitu, ngopinya,” ucapnya.

Keunggulan lainnya, coffee shop tersebut memiliki desain yang estetik dan Instagramable. Jadi pengunjung bisa sekaligus foto-foto sambil menikmati secangkir kopi.

“Kebetulan di depan rumah itu ada sawah, jadi bisa ngopi, makan burger, dan nongkrong sambil santai menikmati pemandangan sawah,” katanya.

Selain itu, dengan memanfaatkan halaman rumah yang kosong, dia pun bisa menghemat biaya sewa gedung dan tempat usaha.

Sementara itu, strategi pemasarannya Geli hanya mengandalkan pengalaman pelanggannya, dan mempercantik tampilan media sosial.

“Strategi pemasaran, dari mulut ke mulut, aku percaya kalau pelanggan puas akan balik lagi dan ajak temannya. Dari situ rantai pemasarannya yang masih diterapkan,” papar Gelli.

Tentunya kualitas makanan dan minuman serta rasa menjadi teramat penting.

“Intinya harus memperkuat produknya, jadi ketika orang datang first impression terhadap produk tidak mengecewakan,” imbuhnya.

Selain itu, penampilan media sosial juga membantu Cuena Coffee dikenal masyarakat. Pria 29 tahun itu pun tak tanggung-tanggung untuk mempercantik tampilan Instagram-nya.

“Jadi kalau penampilan media sosial menarik akan membuat orang jadi tertarik datang,” katanya.

Dalam menjalankan usaha tersebut, Geli mengaku tak pernah merasa putus asa. Dia selalu mengasah pengetahuannya mengenai makanan dan minuman (F&B).

“Saat usaha lagi sepi aku memanfaatkan waktu luang untuk belajar, baca artikel sampai YouTube untuk menambah wawasan F&B, seperti strategi apa yang bisa membuat penjualan meningkat, membuat konten menarik, dan promo lainnya,” kata Geli. (*)

Cuena Coffee dengan pemandangan sawah (foto: SC IG @Cuenacoffe)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co