Jual Tahu Isi Goreng - Rudi Bisa Keliling Banyak Negara

12 November 2021 07:10

GenPI.co - Di saat hampir putus asa menjalankan usaha, ternyata Rudi Parlinggoman Sinurat mampu kembali bangkit dan mencapai kesuksesan.

Dia merupakan pemilik Tahu Jeletot Taisi.

Rudi memberkan kisah sukses, dan diunggah di YouTube JagaLilin, pada 3 September 2021, dengan judul “Hampir Putus Asa Karena Selalu Gagal. Sekarang Sukses Kembangkan Ratusan Cabang Usaha Gorengan”.

BACA JUGA:  Kisah Sukses Delta Hesti, Crazy Rich yang Jaga Anak Vanessa Angel

Sebelum berbisnis , Rudi merupakan seorang karyawan di sejumlah perusahaan ternama. Bahkan dia pernah bergabung dengan satu bank asing.

Karena terlalu banyak menghabiskan waktu di tempat kerja, Rudi memilih berhenti bekerja dan menjalankan bisnis.

BACA JUGA:  Shandy Awalnya Reseller Kini Crazy Rich Malang Bareng Gilang

Dia mulai bisnis menjual buku, kemudian menjual alas kaki, bisnis foto copy, ponsel, dan jamur crispy.

Namun berbagai jenis usaha yang dijalankannya tersebut berbuntut kegagalan.

BACA JUGA:  Yuli Layani Bersih-bersih, Sang Sarjana Kantongi Rp 10 Juta/Bulan

Sempat ingin menjadi karyawan lagi, Rudi melirik usaha tahu.

Ternyata dengan kerja kerasnya, kini dia memiliki ratusan mitra Tahu Jeletot Taisi di rentang bisnis selama 9 tahun.

Pusat produksinya tahu isi gorengnya saat ini berlokasi di Depok.

Dia mengatakan lebih mengerti soal dunia usaha saat dirinya bekerja di bank asing, karena banyak berhubungan dengan wirausaha, antara lain pemilik toko kelontong dan sejumlah agen besar.

"Terinspirasi kelola bisnis kecil menjadi besar,” kata Rudi, dilansir dari YouTube JagaLilin.

Sambil bekerja di bank tersebut dalam setahun terakhir sebelum memutuskan berhenti, dia menjual jamur crispy.

Makanan camilan yang dijualnya dengan gerobak berkembang. Dari 1 gerobak menjadi 5 gerobak.

Karena ingin fokus jalankan bisnis, dia memilih berhenti menjadi karyawan.

Namun dia menemukan kendala, antara lain omzet yang menurun dan tak mampu menutupi biaya operasionalnya.

Saat sempat berpikir kembali menjadi karyawan, tercetus ide untuk bisnis tahu isi goreng.

Setelah tiga bulan meracik olahan dan mendapatkan tahu yang pas, dia mulai menjual produknya.

Untuk modalnya, dia meminjam Rp 10 juta untuk sewa lapak dan gerobak.

Dengan keunggulan rasa dan kualitas, tahu yang djualnya makin banyak peminat.

Dia menjual tahu dengan ukuran sedang dan besar. Isiannya juga beragam, antara lain sayuran, spicy atau pedas, dan isian daging ayam.

Pemasarannya di kawasan Jabodetabek, dengan sistem kemitraan.

Terdapat 500 gerobak yang jadi mitranya untuk menjual tahu tersebut ke konsumen

“Bisnis gorengan dipandang sebelah mata banyak orang. (Padahal) gorengan bisa jadi sebuah bisnis,” ujar Rudi.

Tidak hanya sukses dalam penjualan, dia juga sering diundang untuk menjadi pembicara. Termasuk ke luar negeri.

“Dengan bisnis tahu sudah keliling Singapura, Malaysia, Filipina, Hong Kong. Ikut pameran, pembicara seminar,” beber Rudi.

Tahu gorengnya dikelola profesional, dan diproduksi sendiri sampai konsumen. Hal ini menjadi keunggulan produk Rudi. (*)

Tahu Jeletot Taisi (Foto: SC YouTube JagaLilin)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co