GenPI.co - Keputusan Teguh meninggalkan status sebagai manajer cabang sebuah bank untuk menggeluti bisnis dimsum sangat tepat.
Dia kini menjadi pengusaha sukses berkat bisnis Pabrik Dimsum yang didirikannya pada 2020.
Sebelum menggunakan nama Pabrik Dimsum, Teguh memakai merek Kedai Kita.
Dia menggunakan nama Pabrik Kita karena sudah menerapkan penjualan melalui online.
Pada awalnya, Teguh berjualan thai tea di bazar. Dia pun mencari pasangan thai tea karena produknya mendapatkan sambutan bagus.
“Kami coba bikin dimsum,” kata Teguh dalam kanal YouTube Kisah Tanpa Batas pada 25 Juni 2021.
Kisah sukses Teguh tidak datang dengan mudah. Dimsum yang dibuatnya sering gagal.
Namun, dia tidak pernah menyerah. Teguh terus mencari resep yang pas untuk dimsum buatannya.
“Akhirnya ketemu resep yang banyak disukai konsumen," ucap Teguh.
Teguh juga tidak menjadikan modal minim sebagai alasan. Saat membuka bisnis, dia menggunakan gaji terakhirnya di bank.
Teguh mengaku uangnya hanya tersisa sekitar Rp 2 juta setelah membeli berbagai kebutuhan untuk bisnisnya.
Dia pun membeli peralatan secara pelan-pelan. Teguh bahkan harus menunda membayar karena modalnya terbatas.
“Semua kami dari nol, termasuk keahlian,” ucap Teguh.
Perjuangan Teguh berbuah manis. Dia bisa memproduksi dimsum hingga 15 ribu buah.
Namun, pandemi virus corona sempat membuat omzet Teguh menurun hingga 25 persen.
Jumlah karyawan pun terus bertambah. Awalnya, Teguh hanya mempekerjakan satu karyawan.
Saat in karyawan yang membantunya mencapai 15-20 orang. Dia juga memiliki stockist.
“Omzet sebulan dapat Pajero Sport atau Fortuner," ujar Teguh. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News