Pasutri Ini Sukses Buat Sop Sayur yang Bisa Jadi Obat Kanker

07 Agustus 2022 19:00

GenPI.co - Pasangan suami istri alias pasutri asal Solo ini sukses membuat sop sayur yang diyakini bisa menjadi obat kanker.

Hendra Gunawan dan Yeni memberi nama ramuannya Sop Sayur 5 Unsur.

Sop ini tidak boleh dimakan dengan nasi karena merupakan jamu penghilang penyakit.

BACA JUGA:  Kisah Syarif Dayat, Sukses Cuan Jutaan Rupiah Jual Bihun Telur

Isinya adalah rebusan daun lobak, lobak putih, burdock root (Gobo), wortel, dan jamur hitam.

Lokasi toko Sop Sayur 5 Unsur ini berada di Jalan Kantil No.9 Badran, Kotabarat, Solo.

BACA JUGA:  Sukses Bisnis Kontraktor Sipil, Klien Andra Hingga Luar Negeri

Yeni mengaku awal mula berjualan sop pengobatan itu sejak 2019.

Proses pembuatannya, kelima bahan itu dimasak selama 1,5 jam. Selanjutnya, sari rebusan itu dimasukkan ke dalam botol kaca.

BACA JUGA:  Kisah Sukses Putra, Sang Pemburu Madu Hutan Lokal

"Ini sop dari Jepang bagus untuk segala penyakit khususnya kanker," ujar Yeni, saat ditemui GenPI.co, Senin (1/8).

Awal mula membuat ramuan ini ialah saat Yeni menderita penyakit lutut.

Hendra lalu mendapatkan informasi dari sebuah koran berbahasa Mandarin mengenai resep tersebut. Mereka lalu mempraktikkan resep ini.

"Saya sekarang 77 tahun masih bisa jalan kalau lainnya pasti sudah pakai kursi roda," imbuh dia.

Pengalaman Yeni yang sembuh dari penyakit karena resep ini, membuat mereka memproduksi dan sop ini dan dijual kepada orang lain.

"Ini semua Tuhan yang menyuruh seperti harga juga, saya tidak ambil untuk keuntungan semata," ungkap Yeni.

Harga sebotol sop sayur 5 unsur terjangkau, yaitu hanya Rp 20.000. Sementara itu, bagi pengunjung yang ingin meminum di tempat ada harganya Rp10.000/gelas.

Cara minumnya, yakni untuk penyakit parah 3-4 botol dihabiskan tidak lebih dari 3 jam.

Lebih lanjut, Hendra menegaskan ada pantangan makanan yang tak boleh dimakan selama pengobatan.

Di antaranya ialah bebakaran, ikan laut, ikan asin, ikan dan daging asap, udang, kepiting, cumi, kangkung terasi, sayur asin, moto atau vetsin, pewarna, pengawet makanan kalengan, hingga makanan kemasan.

Hendra menuturkan saat pandemi covid-19 naik, dia sempat mendapatkan pesanan 200 botol per hari.

Langganannya juga orang-orang penting. Mulai dari istri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda dan jajaran Polresta Solo.

Ada pula Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Pulina Nityakanti Pramesi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co