GenPI.co - Kamu yang ingin menjalankan bisnis hampers layak mencontoh kegigihan Elisa Mega Oktavia.
Kerja kerasnya saat menjalankan usaha yang diberi nama Kotak Kosong patut diacungi jempol.
Dia memulai semuanya dari nol pada 2016. Elisa sempat berpromosi ke toko-toko, tetapi sering ditolak.
Dia pernah menitipkan produknya ke beberapa toko. Namun, tidak semua toko bisa menampung.
“Dari sepuluh toko, cuma satu yang mau nampung kotak kami," kata Elisa kepada GenPI.co Jatim, Rabu (31/8).
Dia pun menekuni bisnis online dengan beralih ke media sosial (medsos).
Saat itu, Elisa menilai belum banyak pebisnis hampers yang memanfaatkan medsos.
"Ada peluang jualan di Instagram karena dulu masih jarang banget yang jual kotak hampers di online," jelas Elisa.
Selain itu, dia juga membuka pesanan bagi para pelaku UMKM yang ingin membuat boks kemasan produk.
Elisa tidak memandang jumlah pesanan. Berapa pun jumlah pesanan yang masuk, Elisa menyanggupinya.
Elisa menyadari para pelaku UMKM yang baru menjalankan bisnis terkendala dana.
“Kalau mau buat packaging di tempat lain, ada minimal ordernya 1000 pieces. Di @kotakkosong.co tidak ada minimal order. Satu piece pun kami layani," ujar Elisa.
Kegigihan Elisa pun berbuah manis. Kisah suksesnya mulai datang. Pesanan pun meningkat.
Elisa pun tidak mau berpuas diri. Dia terus melakukan berbagai inovasi agar bisnisnya berkembang.
"Misal, menambahkan pilihan kepada klien untuk custom box printing logo atau tulisan," terangnya.
Saat ini, Elisa mampu mendapatkan omzet bisnis yang cukup menggiurkan dari usaha hampers.
“Omzet bisa mencapai Rp 8 sampai Rp 15 juta per bulan," kata Elisa. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News