GenPI.co - Keputusan Ginting berjualan cireng setelah tidak lagi menjadi karyawan pabrik sangat tepat. Dia bisa mendapatkan omzet bisnis jutaan rupiah sehari.
Ginting membuka lapaknya di depan SMAN 1 Pemalang, Jawa Tengah. Saat ini, dia sudah mempunyai dua cabang.
Pria gondrong itu menggunakan tabungannya dari hasil bekerja di pabrik sebesar Rp 9 juta untuk modal usaha.
Dia terlebih dahulu belajar bisnis di YouTube dan Facebook soal cara membuat cireng yang enak. Setelah itu, dia memantapkan hati berjualan.
Pada awal berjualan, dia bisa menghabiskan empat boks hanya dalam waktu dua jam. Seiring waktu berjalan, bisnisnya makin berkembang.
Dia mengaku bersyukur karena jualannya langsung ramai pada hari pertama. Setelah cabang pertama stabil, Ginting membuka outlet kedua. Dia pun sudah mempunyai dua karyawan.
“Keseluruhan omzetnya hampir Rp 1 juta (per cabang, red),” kata Ginting dalam video di kanal YouTube Kawan Dapur pada 7 Februari 2023.
Meskipun demikian, kisah sukses Ginting tidak terjadi dalam semalam. Dia juga mengalami beberapa momen tidak menyenangkan.
Salah satunya ialah pandangan miring dari orang-orang di sekitarnya. Banyak yang menanyakan alasan Ginting berjualan dibandingkan menjadi karyawan pabrik.
“Orang tahunya di pabrik duitnya gede. Akhirnya terbukti sendiri. Kelihatan duitnya di sini,” kata Ginting.
Selain itu, ada juga orang sirik yang berusaha mengirimkan santet. Menurut Ginting, gerobaknya pernah diisi daun oleh orang yang iri.
Ginting merasa heran karena di atas tempatnya berjualan tidak ada pohon. Selain itu, bentuk daunnya juga aneh.
“Malamnya terbawa mimpi. Gerobak kayak di dalam tenda, ketutupan,” ucap Ginting. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News