Jamu Diproses Seperti Kopi, Lalu Disajikan di Kafe! Modern Banget

28 Februari 2021 08:30

GenPI.co - Citra jamu kerap kali dikaitkan dengan kesan jadul, sehingga kalangan muda masih enggan melestarikannya. 

Namun, label kuno tersebut sirna seketika saat melihat berbagai menu jamu di Kafe Acaraki. 

BACA JUGA: Kerja Kantoran Sambil Bisnis Skincare, Kenapa Tidak?

Kafe Acaraki berlokasi di Gedung Kertaniaga, tepat di sebelah Museum Fatahillah kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Di sini, jamu tradisional dibuat dengan teknik penyajian layaknya kopi kekinian.

"Kopi bisa populer, kenapa jamu tidak? Kenapa kopi bisa berevolusi dengan berbagai teknik penyeduhan, sedangkan jamu kita masih digodok saja. Dari sana kami mencoba untuk bereksperimen," kata Jony Yuwono selaku owner Acaraki, seperti dikutip dari akun Youtube GenPI.co, Jumat (26/2). 

Meski diolah secara modern, Acaraki tidak menghilangkan komposisi dan khasiat asli bahan-bahan jamu yang dihidangkan.

Di sana terdapat delapan teknik penyeduhan jamu yang biasa digunakan untuk membuat kopi manual. 

Teknik penyeduhan tersebut yakni, pourover-v60, manual espresso rokpresso, manual espresso flairesso, infusion french press, aeropress, syphon, mokapot, dan cold drip. 

BACA JUGA: Kisah Sukses Cafe Bluemoon yang Berkembang Bersama Komunitas

Jony menjelaskan bahwa nama kedainya diambil dari nama-nama profesi dari prasasti madhawapura peninggalan Kerajaan Majapahit.

"Di dalamnya ada sebutan Abhasana bagi pembuat pakaian, Angawari sebagai pembuat kuali, dan Acaraki sebagai peracik jamu," jelasnya. 

Jony menjelaskan, salah satu menu yang paling favorit di Acaraki ialah Golden Sparkling. 

Golden Sparkling merupakan kunyit asam yang diekstrak dengan teknik manual espresso yang dicampur dengan soda dan gula. 

"Selain itu ada berkesan, yaitu beras kencur dengan santan, saranti berupa campuran beras kencur dengan susu dan krim, dan bareskrim campuran beras kencur dengan es krim," jelasnya. 

Jony menambahkan, Acaraki hadir untuk memperkenalkan kembali nilai jamu di kehidupan masyarakat dunia. 

"Jadikan jamu sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat dunia, di mana mereka morning coffee jadinya morning jamu." jelasnya.(*)

BACA JUGA: 3 Varian Baru Jago Coffee Mantul Banget!

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co