GenPI.co - Saya sering merasa kacau jika ada sesuatu yang tidak disukai. Terlebih, hal itu bisa berdampak kepada kehidupan saya.
Lantas, bagaimana cara menolong diri saya ketika perasaan itu mucul kembali, Dok?
BACA JUGA: Berenang Saat Menstruasi, Apakah Ada Efeknya buat Kesehatan, Dok?
(Rei, 27 tahun, Jakarta)
Jawaban
dr. Jiemi Ardian, SP. Kj., Psikiatri Rumah Sakit Siloam Bogor
Kalau ada luka fisik, kamu pasti akan mudah untuk mengetahui langkah apa yang harus dilakukan.
Namun, berbeda dengan masalah emosional.
Perasaan itu datang dan pergi, tidak bisa dihindari. Emosi yang tidak kamu suka akan datang dan yang disukai bisa pergi.
Perasaan berarti akan berubah-ubah tergantung situasi dong?
Langkah pertama ialah lepaskan perasaan itu. Sebab, tidak semua hal dalam kendali kamu, termasuk realita kehidupan.
Dengan berusaha mengendalikan yang di luar kendali malah akan membuat perasaan makin terganggu.
Kedua yaitu perasaan itu sendiri, yang mana sebenarnya di luar kendali.
Ketika kamu ingin cepat-cepat mengusir perasaan yang tidak disukai, hal itu malah membuatmu terganggu.
Ketiga merupakan perasaan akan makin bertambah. Misalnya, kamu sedang sedih dan memaksa agar cepat bahagia.
Namun, ternyata hal itu malah membuatmu makin sedih lantaran merasa bersalah akibat tidak bahagia.
Selanjutnya, kamu harus belajar bersikap ramah kepada diri sendiri yang sedang terluka.
Hal itu bisa kamu lakukan dengan tidak menyalahkan atau menuntut.
BACA JUGA: Ingin Mencoba Hidroponik, Tanaman Apa yang Pas untuk Pemula?
Dengan demikian, pertolongan pertama pada kemelut perasaan, yaitu sadari saja dahulu sambil bersikap ramah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News