GenPI.co - Selamat sore, Kak Kasandra. Kekerasan seksual masih saja terjadi di sekitar kita.
Saya ingin bertanya cara menyembuhkan trauma akibat kekerasan seksual.
Apa saja yang bisa dilakukan korban kekerasan seksual agar traumanya sembuh?
Apakah ada penanganan psikoterapi untuk korban agar bisa sembuh dari traumanya? Terima kasih banyak, Kak Kasandra.
(Jennifer, 28, Jakarta)
Jawaban dari Clinical Forensic Psychologist A. Kasandra Putranto
Anak yang menjadi korban kekerasan seksual umumnya mengalami banyak penderitaan.
Beberapa penderitaan tersebut, mulai kerusakan fisik, kemunduran mental, dan perlakuan tidak adil.
Oleh karena itu, penanganan terhadap para penyintas harus mampu memulihkan penderitaan-penderitaan yang mereka alami.
Penanganan pertama terhadap korban pelecehan dan perkosaan ialah memastikan keamanannya, termasuk dari sisi emosional.
Dalam penanganan psikologis, pada tahap awal akan dilakukan pemeriksaan psikologis untuk mengetahui kondisi korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, psikolog akan menetapkan penangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi korban.
Ada beberapa penanganan dengan pendekatan psikoterapi yang umum diberikan untuk korban pemerkosaan.
Penanganan tersebut, yakni eye movement desensitisation and reprocessing (EMDR), cognitive behavioral therapy (CBT), dan support group therapy.
Meskipun demikian, dukungan dari orang terdekat juga penting agar korban kekerasan seksual bisa bangkit kembali untuk menjalani kehidupan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News