GenPI.co - Saya ingin sekali mengembangkan bakat di bidang olahraga. Sayangnya, orang tua saya tidak memberi dukungan.
Padahal, saya sudah ingin fokus untuk mendalami olahraga.
Kira-kira kenapa orang tua tidak mendukung bakat anaknya? Apakah saya harus berhenti saja atau tetap lanjut meski diam-diam?
(Ine Dayanti, 17 tahun, Bogor)
Jawaban dari Psikolog Klinis Alsi Mega Marsha Tengker (Caca Tengker)
Perbedaan pandangan antara orang tua dengan anak memang wajar.
Perbedaan tersebut tentu harus dijembatani biar ketemu titik tengahnya.
Salah satu yang bisa dilakukan ialah dengan diskusi terbuka. Nah, sebelum itu, hindari dahulu semua prasangka buruk yang ada dan pastikan tidak saling menyalahkan.
Mungkin saja, dari sisi orang tua ada ketakutan dalam melihat bakat yang anak miliki, seperti lingkungannya hingga budaya.
Hal itu terkadang membuat orang tua berat mendukung suatu kegiatan yang menjadi minat anak.
Perlu dipahami, dari sisi orang tua pastinya punya maksud yang baik.
Namun, perlu diketahui juga bahwa mungkin saja orang tua tidak tahu betul apa yang terjadi di lingkungan kegiatan kamu.
Kamu bisa memulainya dengan mengobrol soal manfaat kegiatan kamu dan menjernihkan apa saja yang menjadi ketakutan-ketakutan orang tua.
Anak dan orang tua mesti saling mengerti terlebih dahulu sebelum berdiskusi. Keduanya mesti paham bahwa dua orang yang berbeda pasti punya perspektif yang tidak sama.
Setelah itu, cobalah cari kesepakatan. Mungkin bisa cari kegiatan lain atau tetap dijalankan meski dengan waktu yang terbatas dan lain-lain.
Intinya ialah diskusi dahulu. Jangan tiba-tiba berhenti dari hal yang kamu suka. Jangan juga melakukan hal yang dilarang di belakang orang tua.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News