GenPI.co - Saya gemar bermain tenis dan sudah kurang lebih tiga tahun menggeluti olahraga tersebut.
Tidak jarang seusai bermain tenis, saya mengalami cedera, terutama pada bagian bahu.
Apa penanganan yang bisa saya lakukan jika mengalami cedera bahu seusai bermain tenis, Dok?
(Insan Rusarino, 26 tahun, Jember)
Jawaban dari Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga RSPI Bintaro Jaya Grace Joselini Corlesa
Bermain tenis memang rawan terkena cedera bahu karena gerakan tangan yang dilakukan dalam olahraga tersebut.
Jika mengalami cedera, hal yang paling tepat dilakukan ialah langsung ke rumah sakit dan konsultasi dengan dokter.
Jangan mencoba untuk menyembuhkan cedera itu sendiri ataupun pergi ke tukang urut, paling aman langsung ke rumah sakit.
Jika terlihat dan terasa ada bengkak, memar, nyeri, dll pada bagian yangcedera, jangan dipijat atau utak-atik karena nanti justru bisa memperburuk cedera.
Jika sudah terasa seperti itu, ada metode dengan nama P.R.I.C.E yang bisa dilakukan pada bagian yang cedera.
Metode ini bisa dilakukan pada 24-72 jam pertama setelah mengalami cedera dan sebelum bertemu dengan dokter.
P.R.I.C.E merupakan singkatan dari Protect, Rest, Ice, Compression, dan Elevation.
Hal pertama yang bisa dilakukan terhadap cedera bahu ialah protect atau lindungi bagian yang cedera.
Setelah itu, istirahatkan bagian tersebut, jangan diapa-apain, imobilisasi.
Lalu, bisa gunakan kompres es pada bagian yang cedera selama sekitar 10-20 menit per empat jam.
Kompresi dengan elastic bandage atau yang biasanya ada di rumah-rumah itu plastic wrap.
Tahap terakhir, bagian yang cedera dilindungi dan dielevasi dengan menggunakan arm sling sambil menunggu di bawa ke dokter untuk dilakukan pengecekan yang lebih dalam lagi pada bagian yang cedera. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News