Keren, Festival Pacu Jalur Pecahkan 2 Rekor MURI Sekaligus!

22 Agustus 2019 20:02

GenPI.co - Tampilkan kesan positif, Festival Pacu Jalur 2019 lahirkan 2 rekor Muri. Pujian superlatif tersebut dimunculkan melalui Tari Randai Kuantan dan Pacu Jalur. Pengakuan ini menegaskan betapa kaya dan eksotisnya Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, sebagai destinasi wisata. 

Rekor Muri milik Festival Pacu Jalur 2019 sudah diterima Kuansing pada Rabu (21/8). Tari Randai dan Pacu Jalur masuk Muri dengan catatan jumlah peserta terbanyak. Pujian superlatif diberikan pada Tari Randai karena dibawakan massal oleh 1.574 orang. Biasanya tarian tersebut diikuti 30-40 peserta. Untuk Pacu Jalur, rekor Muri diraih setelah menampilkan 175 Jalur (perahu) dengan 9.625 Anak Pacu. 

Baca juga :

Begini Perjuangan Festival Pacu Jalur Riau Agar Masuk Agenda CoE

Festival Pacu Jalur Singkap Warna Eksotis 23 Air Terjun Kuansing

Yuk Saksikan Keseruan Pacu Jawi Tradisi Kebanggan Tanah Data

“Kami ucapkan selamat pada Festival Pacu Jalur 2019. Selain mampu mendatangkan banyak wisatawan, event juga membukukan prestasi mengesankan. Mereka masuk Muri untuk Tari Randai dan Pacu Jalur. Dua kekayaan budaya yang menjadi identitas Kuansing,” ungkap Menpar Arief Yahya. 

Perburuan rekor Muri diawali dari Tari Randai. Usai pembukaan event, Rabu (21/8), massa pun langsung menari di Lapangan Limuno, Teluk Kuantan, Kuansing. Perburuan rekor Muri semakin spesial. Sebab, Menpar juga ikut larut di dalamnya. Terbagi dalam 3 lingkaran raksasa, Menpar Menari Randai bersama 1.574 peserta lain. Ada juga Gubernur Riau, Wakil Bupati Kuansing, dan Konsulat Malaysia Pekanbaru. 

“Pencapaian rekor Muri telah menaikan value Festival Pacu Jalur 2019. Festival Pacu Jalur ini semakin berkualitas. Event ini menawarkan banyak experience yang luar biasa. Ada kekuatan seni dan budaya yang disajikan. Hal tersebut tentu semakin memperkaya event,” terangnya yang juga Menpar Terbaik di ASEAN. 

Diganjar rekor Muri dari Festival Pacu Jalur, Tari Randai memiliki story mengesankan. Tari Randai ini sejatinya drama tradisional masyarakat. Narasi cerita ditampilkan dalam bentuk kisah, dialog, instrumen musik dan vokal, serta joged. Siapapun bisa bergabung menari atau menjadi Anggota Randai atau Anak Randai. Tarian ini akan dipimpin seorang bernama Induk Randai. 

Induk Randai memiliki fungsi beragam. Selain membangun alur cerita, Induk Randai berperan sebagai sutradara. Adapun joged jadi simbol kebersamaan. Apalagi, Tari Randai tersebut ditampilkan melalui lingkaran. Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan, rekor Muri dari Festival Pacu Jalur 2019 akan menarik arus wisatawan lebih besar lagi. 

“Raihan rekor Muri ini bagus bagi event dan Kuansing. Tari Randai Kuantan dan Pacu Jalur adalah aset penting bagi Kuansing bahkan Riau. Potensinya sebagai daya tarik wisata sangat besar. Kini popularitas Kuansing sebagai destinasi wisata akan naik. Pergerakan wisatawan di sana akan semakin bagus,” kata Syamsuar. 

Lalu, bagaimana dengan Pacu Jalur sendiri? Pacu Jalur yang dilombakan ini sudah berumur 116 tahun. Setiap tahun, Lomba Pacu Jalur memang selalu ramai dibanjiri peserta. Selain wilayah Kuansing, para peserta juga datang dari wilayah lain. Pada Festival Pacu Jalur 2019, 20 Jalur (perahu) peserta juga datang dari Indragiri Hulu (Inhu) hingga 1 Jalur milik Kota Pekanbaru. 

“Mendapatkan rekor Muri tentu sangat menggembirakan. Bagaimanapun, penghargaan tersebut sangat prestisius. Nilai dan gengsi Kuansing sebagai destinasi wisata sudah pasti naik. Secara umum, Kuansing ini memiliki banyak experience yang bisa dieksplorasi dan dinikmati wisatawan. Jadi, mari berkunjung ke Kuansing dan nikmatilah beragam keajaibannya,” papar Wakil Bupati Kuansing H Halim. 

Menjadi tradisi dan warisan leluhur, setiap Jalur biasanya diisi oleh 50-60 Anak Pacu. Jalur atau perahu memiliki panjang sekitar 60 Meter, lalu lebarnya 1,3-1,5 Meter pada bagian tengah. Lintasan lombanya memiliki panjang 1 Km dan terbagi dalam 6 tiang pancang. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menegaskan, Pacu Jalur dan Tari Randai menginspirasi dengan prestasinya. 

“Untuk mendapatkan pengakuan Muri, segala sesuatunya harus luar biasa dan unik. Pacu Jalur dan Tari Randai ini sangat luar biasa uniknya. Ada banyak filosofi dan nilai inspiratif yang ada di dalamnya. Hal ini tentu sangat menarik. Sukses Pacu Jalur dan Tari Randai masuk rekor Muri diharapkan menaikan motivasi dan kreativitas masyarakat Kuansing dalam berkarya,” tegas Rizki. 

Untuk mendapatkan pengakuan Muri ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Ada beberapa unsur yang wajib dipenuhi, diantaranya superlatif, inovatif, dan unik. Berikutnya, kirimkan proposal karya ini ke Muri melalui info@muri.org. Setelah proposal ini masuk, Muri akan melakukan pengecekan database lalu dilanjutkan verifikasi. 

“Rekor Muri tersebut tentu jadi kado indah bagi Kuansing. Secara konten, Festival Pacu Jalur memang sangat menarik. Kami yakin, pasti akan ada banyak lagi karya dari Kuansing yang bisa menghasilkan prestasi hebat. Dengan beragam potensinya, pariwisata akan berkembang pesat di Kuansing,” tutup Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ardini Maharani Dwi Setyarini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co