Mahalnya Transportasi Jadi Kendala Wisata Taman Nasional Manusela

GenPI.co - Kepala Balai Taman Nasional Manusela Mhd Zaidi mengungkapkan kendala yang tengah dialami oleh timnya.

Zaidi mengatakan bahwa Taman Nasional Manusela sendiri masih minim pengunjung dibandingkan dengan taman nasional lainnya di Indonesia.

Padahal, Taman Nasional Manusela di kawasan konservasi Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku itu telah dibuka 100 persen.

BACA JUGA:  Lowongan Kerja 2023: KAI Wisata Buka Loker untuk Lulusan D3, Tunjangan Banyak

"Sekarang sudah tidak ada lagi pembatasan kuota. Sudah bisa buka 100 persen, sesuai pemerintah daerah masing-masing. Ini sudah berlaku sejak satu bulan yang lalu,” kata Zaidi dilansir dari Antara, Rabu (8/3).

Meski Taman Nasional Manusela sendiri sudah dibuka 100 persen tanpa adanya pembatasan kuota, wisatawan yang hadir bisa dikatakan sedikit.

BACA JUGA:  Pegiat Wisata Gencarkan Atraksi, Taman Nasional Komodo Banjir Wisatawan

Zaidi menilai mahalnya biaya transportasi ke tempat wisata di yang ada di kawasan konservasi Kabupaten Maluku Tengah, dari pusat Kota Ambon menjadi penyebabnya.

Dirinya pun membandingkan dengan beberapa Taman Nasional (TN) lainnya yang sudah dipenuhi oleh wisatwan lokal maupun mancanegara.

BACA JUGA:  Wisatawan di Kepulauan Togean Terus Bertambah, BTNKT Beber Alasannya

“Kunjungan terbanyak ada di beberapa TN, seperti TN Rinjani, TN Bromo Tengger Semeru, TN Komodo, dan lain-lain. Kalau di kami sendiri pengunjungnya masih terbilang normal biasa, kami di wilayah timur terkendala dengan mahalnya transportasi,” terang Zaidi.

Zaidi berharap, dengan dibukanya kuota 100 persen, pengunjung ke kawasan konservasi Maluku Tengah semakin meningkat, sehingga akan turut membantu ekonomi masyarakat sekitar.

“Kalau pengunjung banyak, kan dampaknya juga baik untuk ekonomi masyarakat yang lain,” katanya.(Ant)