Bukti Gunung Semeru Memang Layak Menjadi Idola Para Pendaki

23 November 2018 18:41

Pernah menonton film layar lebar 5cm?  mungkin inilah pertanyaan yang terlintas dalam pikiran ketika kamu mendengar kata “Gunung Semeru”. Lokasi ini seolah memiliki daya magnet tersendiri bagi pendengarnya baik kelompok pencinta alam maupun para traveller.

Gunung Semeru merupakan salah satu Gunung tertinggi di pulau Jawa, yang berada di dua wilayah yakni Malang dan Lumajang. Dengan posisi antara 8°06′ LS dan 120°55′ BT.Gunung Semeru memiliki puncak ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Mahameru adalah sebutan untuk puncaknya dan Jonggring Saloko adalah nama kawahnya.

Gunung jenis stratovolcano aktif ini berada didalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), dilahan seluas 50.273,3 Hektar.  Selain keindahan panorama alamnya, Taman Nasional ini memiliki satu nilai kebudayaan yang masih kental dan terjaga dengan baik, yakni budaya Suku Tengger. Inilah yang menjadi salah satu daya magnet utama bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Ini yang membuat salah satu pria asal Surabaya bernama Husein Amin Sasbana pun mengungkapkan kekagumannya terhadap lokasi destinasi wisata yang ia kunjungi.

“ Kesannya banyaak.. ketika kita melakukan perjalanan di alam dan bertemu banyak orang dari berbagai daerah dan pada tujuan yang sama kita saling membantu saling mendukung untuk meraih puncak Bersama-sama’’ Ungkapnya penuh haru.

Untuk setiap harinya, pendakian ke Gunung Semeru dibatasi untuk 600 orang pendaki. Biasanya satu kelompok diisi oleh minimal tiga orang, dan maksimal 10 orang pendaki. Dan juga beberapa hal yang menjadi persyaratan adalah mengenai durasi pendakian dan usia minimum calon pendaki. Batas lama pendakian yang diizinkan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) adalah selama empat hari dan tiga malam. Sedangkan usia minimal pendaki yang diizinkan mulai dari sepuluh tahun.

Jika calon pendaki berusia kurang dari 17 tahun maka ia harus menyertakan identitas diri, surat izin orangtua atau wali, yang ditandatangani di atas materai senilai Rp 6000, fotokopi KTP orangtua atau wali, fotokopi Kartu Keluarga, dan fotokopi Akta Kelahiran.

Dua jalur pendakian yang sering dilewati para pendaki ini, yakni jalur Ranu Pane, jalur ini bisa diakses melalui kota Malang. Dan jalur Senduro, jalur yang bisa diakses melalui Lumajang. Dari kedua jalur tersebut jalur Ranu Pane lah yang paling ramai dan umum digunakan oleh para pendaki.

“ Inilah keindahan Alam, ciptaan Tuhan yang merupakan bukti kekuasaan-Nya. Dan di sinilah Alam yang mengajarkan kita arti tentang perjuangan, Alam yang juga memberikan pelajaran tentang makna sebuah pengorbanan dan kesabaran,dan juga di sinilah saya mengenali betapa indahnya hidup penuh kepedulian padahal kita tidak saling mengenal ” Tutup pria Surabaya yang datang bersama teman-temannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co