GenPI.co - Seksolog klinis Zoya Amirin M.Psi.,FIAS menyebut, saat bermain cinta beberapa wanita cenderung pura-pura mencapai puncak kenikmatan
Hal itu biasanya dilakukan para kaum hawa hanya untuk menyenangkan pasangan, melindungi perasaannya agar merasa bisa memuaskan.
Zoya memperingatkan, meski tujuannya dianggap baik, melakukan kebiasaan demikian bisa berdampak buruk bagi kehidupan ranjang.
“Kita mencoba melindungi perasaan pasangan kita dengan pura-pura mencapai puncak, tapi malah merugikan diri kita sendiri,” beber Zoya dalam video edukasi yang diunggah di kanal YouTube Gue Sehat, 2 September 2021.
Dia menjelaskan, salah satu kerugian yang didapatkan wanita bila melakukan itu adalah merasa tidak puas saat berhubungan.
Sebab, pria merasa telah memuaskan istrinya, padahal tidak.
“Pasangan tidak tahu peta tubuh kita, titik-titik rangsang yang tersebar bagian-bagian tubuh kita,” urai Zoya.
Padahal tujuan dari bermain cinta juga adalah sama-sama merasa nikmat, sehingga bisa merih puncak bersama.
Selain itu, melakukan kebohongan dengan mencapai puncak juga akan membuat pasangan tidak benar-benar tahu mengenai apa yang kita butuhkan.
Pura-pura merasa nikmat saat bermain cinta bisa jadi karena wanita sedang merasa bosan.
Untuk hal satu itu, Zoya menyarankan agar pasangan mencoba berbagai macam variasi demi menemukan kembali kehangatan di ranjang.
“Bosan itu artinya kita harus mencari variasi, kita harus mencoba sesuatu yang baru, karena manusia itu sangat dinamis,” terang Zoya Amirin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News